Friday, June 23, 2017

Ops Ramadniya Progo 2017, Ini Harapan Kapolda DIY

Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., mengatakan, terkait dengan kenaikan barang barang pokok, Polda DIY tetap memantau dengan dinas terkait. Saat ini yang terjadi yaitu adanya kenaikan harga bawang putih impor. Sedangkan untuk bahan pokok yang lain relatif stabil. Kapolda berharap sampai dengan pelaksanaan hari raya semoga harga relatif tetap stabil.


Sedangkan senyangkut situasi kamtibmas, Kapolda menuturkan kondisi sampai saat ini. Polda DIY sudah berkomunikasi dengan pemerintah daerah terkait dengan tempat hiburan malam, agar selalu diperhatikan dan diingatkan tentang jam operasional.


“Sampai dengan sekarang, perbankan, toko emas, semuanya kondusif. Tidak ada perampokan maupun tindakan kriminal lain. Alhamdulillah Jogja relatif kondusif,” ujar Kapolda DIY dalam Talkshow bertemakan Operasi Ramadniya Progo 2017 di Studio ADI TV, Jalan Raya Tajem, Ngemplak Sleman, Jumat (23/06/2017).


Terkait kamseltibcar lalu Lintas, kapolda DIY menuturkan, khusus wilayah Polda DIY ada 3 jalur utama, yaitu dari Arah Purworejo, dari arah Magelang, dan dari arah Klaten. Disamping itu, juga mendirikan pos pos pelayanan untuk melayani masyarakat yang mudik. Di pos ini terdiri dari Polri, TNI, Senkom, Tim Kesehatan, Pramuka, dan lain lain. Hal ini tentunya untuk melayani masyarakat yang akan berlebaran di kampung halamannya.


“Arus mudik, prediksi nanti malam (Jumat malam nanti) akan terjadi kemacetan di Jogja. Tapi sudah kita antisipasi dengan menggelar anggota di lapangan. Harapan kita agar tidak terjadi kemacetan parah di setiap titik persimpangan maupun titik keramaian. Kita sudah mendirikan pos pelayanan maupun pos pengamanan terkait dengan idhul fitri yang akan datang. Disamping itu, patuhi ketentuan berlalu lintas. Jika (rumah)ditinggal mudik, agar kunci dan lain lain agar dititipkan ke tetangga yang tidak mudik. Agar tetap terpantau,” sambung Kapolda.


Terkait dengan masalah petasan, Kapolda mengatakan sangsi hukumannya sangat berat. Oleh karena itu, Polisi sangatmewanti wanti betul jangan sampai masyarakat melakukan itu (membunyikan petasan). “Saya himbau jangan main main petasan. Sangat membahayakan sekali kalau main petasan,” tegas Kapolda.


Kepada anggota dilapangan, Kapolda berharap agar (anggota di lapangan) melayani masyarakat dengan sopan dan santun. Sehingga jika ada warga yang kembali dari mudik, mendapat kesan kesan yang baik tentang pelayanan polisi yang ramah ramah.


“Mudah-mudahan Ops Ramadniya ini semua berjalan dengan aman tertib dan lancar sehingga warga Jogjakarta merasakan kenyaman dan keamanan,” kata Kapolda mengakhiri Talkshow.


Monday, June 19, 2017

Ini Harapan Kapolda DIY Kepada Masyarakat Luas Menjelang Idhul Fitri 1438 H

Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., menghimbau kepada seluruh warga Masyarakat agar melaporkan ke Kepolisian kalau sekiranya ada hal yang mencurigakan.


Kapolda DIY juga menghimbau kepada semua pihak agar mewaspadai Terorisme. Sedangkan pihaknya juga sering memantau penginapan penginapan atau Hotel hotel.


"Kepada warga masyarakat, saya himbau jika ada keluarga salah satu warga di sekitar yang datang, agar dicatat. Kita sudah melakukan sosialisasi dengan cara safari Tarawih. Safari Shubuh, safari ramadhan, selalu kita gencarkan," tegas Kapolda DIY kepada Para Pewarta setelah menghadiri Rapat Kordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Komplek Kepatihan, Malioboro Yogya, Senin (19/06/2017).


"Hati hati dengan kondisi seperti ini (menyangkut kedatangan orang asing), kemudian hati hati (juga) kepada orang yang tidak jelas ya macem macem lah terkait dengan isu intoleransi, radikalisme, maupun terorisme. Itu yang kira sampaikan," sambungnya.


Terkait dengan kenaikan harga bawang putih impor, Kapolda DIY mengatakan, memang ada kenaikan harga. Saat ini, pihaknya sudah memantau pendistribusiannya.


"Kebetulan, disini (DIY) pasokannya dari Semarang. Hasil kordinasi kemarin (dengan instansi terkait dan Polda Jawa Tengah) mereka sudah melakukan tindakan. Kebetulan di Jogja (pendistribusiannya) tidak ditemukan (permainan harga). Kalo di Semarang memang ada dan sudah ditindak oleh Polda Jawa Tengah," terang Kapolda DIY menyikapi.


Sunday, June 18, 2017

Kapolda DIY : Masjid Harus Dirasakan Manfaatnya Oleh Masyarakat

Masjid harus betul-betul dijadikan sentra kegiatan. Insya Allah keberadaan masjid dirasakan kemanfaaatannya oleh masyarakat.


Hal ini dikatakan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dorifi, M.Si., dalam Kuliah Tujuh Menit (Kultum) sehabis Shalat Shubuh Berjamaah di Masjid Al-Ilham Kronggahan Gamping Sleman, Ahad pagi (18/06/2017).



Terkait dengan keberadaan masjid dan para jamaahnya, menurut Kapolda, masjid dibangun dalam rangka untuk menggairahkan warga masyarakat sekitar. Kiamat tidak akan terjadi kecuali warga manusianya berbangga bangga membangun masjid kemudian menyombongkannya. Dan kemudian pula Masjid hanya digunakan untuk sholat jumat saja. Tidak digunakan sholat wajib lain ataupun kegiatan lain.


"Keutamaan sholat Shubuh yaitu dari sisi pahalanya, sama dengan menjalankan sholat sunah semalam penuh. Dan juga terkait dengan Rizki. Rizki itu datang tidak terduga-duga. Disamping itu pula, Sholat shubuh berjamaah bisa membedakan orang Muslim dengan Orang munafik," kata Brigjen Dofiri.


Kapolda juga menambahkan, keberadaan kita di Indonesia yang terdiri dari masyarakat yang majemuk, suku bangsa dan bahasa daerah yang bermacam macam, bagaimana menjaga keberagaman ini agar dapat bersatu dan tidak terpecah belah.


"Allah SWT menciptakan kita bersuku suku dan berbangsa bangsa. Jangan ada kemudian kita terombang ambing, terkena bujuk rayu (menyangkut perbedaan keberagaman)," sambung pria yang pernah menjadi Kapoltabes Yogyakarta tahun 2010.


Menanggapi fenomena "Klitih" yang berkembang akhir akhir ini, Kapolda DIY berharap agar Orang Tua dapat berperan Aktif dengan cara mengawasi Anak anak nya seketat mungkin. Tanpa dukungan Orang Tua langsung, sulit bagi Polri untuk bekerja sendiri mengatasinya. Disamping itu, Polri juga selama ini sudah bekerjasama dengan sekolah yang berpotensi mempunyai siswa yang bermasalah. "Kita lekatkan 2 (dua) anggota Polisi langsung ke sekolahan untuk membina dan mengawasi," sambungnya.


Terkait peredaran miras, Kapolda DIY menegaskan, masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, harus laporkan ke Polisi. "Jadi informasikan (jika warga menemukan miras), kemudian Polisi akan mengambil tindakan," kata Brigjen Dofiri mengakhiri.


Dalam Shalat Shubuh berjamaah kali ini, hadir mendampingi Kapolda DIY antara lain, Dir Binmas Polda DIY Kombes Pol Rudi Heru Susanto, S.H., M.H., Dir Intelkam Polda DIY, Kombes Pol Nanang Djuni Mawanto, S.I.K., Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudi Satria, S.I.K., dan sekitar 200an Jamaah warga sekitar Masjid Al Ilham.



Wednesday, June 14, 2017

Apel Pagi hari Rabu, Kapolda DIY Ingatkan Anggota Polri Agar Memahami Konsekuensi Tindakan Tindakan Yang Dilakukan Anggota

Keberanian tanpa dilandasi aturan hukum, bisa menyebabkan kita menjadi gila. Karena bisa menjadi kita berbuat diluar nalar.


Hal itu disampaikan Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dalam Apel Gabungan seluruh Satker, di Halaman Mapolda DIY, Rabu pagi (14/06/2017).


Kapolda menyampaikan, terkait bagaimana keberadaan kita selaku pelindung pengayom pelayan masyarakat. Di samping itu juga bagaimana kita menahan emosi.


"Ingat kita sama seperti warga masyarakat lainnya. Kalau kita punya emosi kita marah tentunya semua orang maklum. Tetapi ingat kita anggota Polisi. Tanggung jawab moral harus lebih dibanding dengan warga masyarakat lainnya," tegas Kapolda dihadapan 500an Anggota Polri dan PNS yang mengikuti Apel Pagi.


"Jadi kalau kita masih mengedepankan emosi, karena kita pakai baju dan kewenangan, itu sama saja mengingkari janji kita sebagai seorang bhayangkara sejati," sambungnya.


Brigjen Ahmad menjelaskan tentang Pepatah yang mengatakan, usia boleh tua, tetapi namanya dewasa, itu adalah pilihan. Bagaimana nalar kita untuk berdialog dengan hati kita. Pantas tidak kita bertindak seperti itu.


"Menghadapi massa, penjahat dll, gunakan nalar sehat kita. Tentunya kita harus punya konsekuensi. Setiap perbuatan harus ada tanggung jawabnya. Dengan demikian institusi ini tetap dijaga marwahnya," kata Kapolda DIY dengan nada yang tegas.


Kapolda menginginkan kepada para Bintara Remaja, bahwa sebagai Anak muda harus bisa menampilkan sosok anggota Polri, yang dewasa dalam pemikiran. "Jadilah polri yang menjadi dambaan masyarakat, dambaan keluarga dan dambaan institusi," ujarnya.


Diakhir apel, Kapolda DIY menyerahkan secara simbolik bingkisan lebaran kepada perwakilan anggota yang ditunjuk.



Thursday, June 8, 2017

Safari Tarawih di Mapolda DIY, As SDM ingatkan Pentingnya Islam Yang Penuh Rahmat

-JOGJA- Jogjakarta ini istimewa, kota pelajar, budaya, wisata city of tolerance, miniatur indonesia, bagaimana sebutan tersebut menjadi paradoks ketika ada kejadian. Seperti perkelahian pelajar. Tetapi Insya Allah, Jogja Alhamdulillah dalam keadaan aman dan tertib.


Demikian kata Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dalam sambutannya di acara Buka Bersama dengan Instansi dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Halaman Mapolda DIY, Kamis (08/062017) . Buka bersama ini bertemakan 'Momentum Ramadhan
Sebagai wahana mengembalikan jati diri insan polri yang bertaqwa, membangun akhlaq mulia dan peduli sesama".


Hadir dalam kesempatan ini antara lain Asisten Sumberdaya Manusia (As SDM) Polri Irjen Pol. Drs. Arif Sulistyanto, M.Si., Ketua DPRD DIY, Yoeke Agung Laksana, Danlanal Yogya, Letkol Arya Delano, Para Alim Ulama DIY, Anggota Polda DIY, dan Santri Santriwan Ponpes Darul Ilmi Sleman, Pondok Tafidul Quran Kulon Progo, dan Santri Bumi Damai Kotagede Yogyakarta.


"Acara kita sore ini, intinya bagaimana kita mencari kedekatan antara Polri dengan seluruh komponen masyarakat. Khususnya komponen umat muslim, dan alim ulama," kata Kapolda.


Menurut Asisten Sumberdaya Manusia (As SDM) Irjen Pol. Drs. Arif Sulistyanto, M.Si., dalam rangka program Safari Ramadhan, yang diprogramkan oleh bapak Kapolri, kegiatan ini lebih bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan daerah.


"Mengapa saya memilih DIY (sebagai tempat tujuan Buka Bersama), karena saya mendapatkan kapolda yang baik. Alhamdulillah sekarang (sudah) menjadi Jendral, saya bangga. Mudah-mudahan suatu saat menjadi As SDM pak Dofiri menggantikan saya," ujarnya disambut tepuk tangan yang meriah.


Irjen Arif mengatakan, tidak terasa hari ini sudah hari ke 13 puasa ramadhan. Selama 13 hari ditempa dalam sebuah pendidikan yang luar biasa. Bahwa dengan puasa ramadhan ini kita dapat intropeksi diri.


"Proses pembenahan terhadap iman kita. Apakah amalan-amalan kita sudah dilakukan dengan benar dan baik sesuai dengan Al Quran dan apa yang di ajarkan Rasulullah SAW. Kita diajarkan bahwa agama adalah keyakinan kita pribadi kepada Allah SWT," terang As SDM.


Irjen Arif berharap momentum ini agar dapat  terus ditingkatkan kerjasama dan silaturahmi untuk menjaga keamanan di DIY, yang selama ini DIY sudah terkenal akan keamanannya.


"Keamanan dan ketertiban adalah kebutuhan kita semua. Polri tidak dapat menjalankan tugas tersebut tanpa bantuan dari masyarakat," tegas Irjen Arif mengakhiri sambutan.


Menjelang waktu berbuka diisi tausyah oleh
KH Drs Bardan Usman Mpdi serta pemberian santunan berupa sembako kepada santriwan santriwati Ponpes Darul Ilmi Sleman, Pondok Tafidul Quran Kulon Progo, dan Santri Bumi Damai Kotagede Yogyakarta.


Resmikan Masjid Babussalam Polda DIY, Kapolda Berharap Agar Jamaah Memakmurkan Masjid

–JOGJA- kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., meresmikan penggunaan Masjid babussallam Polda DIY setelah sebelumnya di renovasi selama kurang lebih 5 Bulan. Renovasi Masjid Babussallam Polda DIY ini diprakarsai melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Peduli.


Dalam sambutannya Kepala kantor Wilayah (Kakanwil) BRI cabang Yogyakarta Andik Eko Putro menjelaskan,BRI sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus di bidang Keuangan Perbankan, salah satu misinya, selalu memperhatikan stakeholder, termasuk lingkungan dan masyarakat sekitar termasuk mitra bisnisnya.


“Banyak program, antara lain kesehatan, pendidikan dan keagamaan, dan hari ini Alhamdulillah kita bisa hadir dalam peresmian Masjid Babussallam Polda DIY melalui program BRI peduli,” terang Andik di Masjid Babussalam Polda DIY, Kamis (08/06/2017).


Menurut Andik, Polda DIY sebagai mitra bisnis BRI, pihaknya ingin perlu menjalin komunikasi maupun hubungan agar semakin intensif.


“Kapolda memiliki impian, mempunyai masjid yang layak. Yang tidak dicampur dengan kantor. Alhamdulillah hari ini terwujud. Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda yang telah berbagi kebahagiaan dengan kami,” kata Andik.


“Semoga masjid ini bisa menjadi barokah dan semakin meriah dalam kegiatan keagamaan di lingkungan Mapolda DIY. semoga bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dalam kegiatan-kegiatan lainnya juga,” sambungnya yang disambut tepuk tangan meriah.


Senada dengan Andik Eko putro, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., mengatakan, Ide renovasi masjid ini, ketika baru menjabat (menjadi Kapolda), pengurus masjid menghadap saya, tentang desain masjid.”Jadi waktu tahun 2000 masjid ini berdiri, jumlah jamaah tidak sebanyak sekarang. Perkembangan berikutnya sampai saat ini, jamaah sangat berjubel apalagi saat sholat jumat, sampai emperan diluar,” sambung Kapolda DIY.


Kapolda menjelaskan renovasi masjid ini berasal dari sumber dana CSR Program BRI Peduli. “Alhamdulillah sebelum bulan puasa sudah tuntas. Sehingga bisa langsung dipakai untuk kegiatan bulan Ramadhan,” terangnya.


Kapolda DIY mengucapkan terimakasih kepada segenap CSR dan BRI Pedui yang telah bersedia mendanai program renovasi masjid. “Semoga masjid ini kemakmurannya dijaga dan juga kebersihan dijaga pula. Tolong takmir masjid, senantiasa menjaga itu. Silakan isi dengan kegiatan yang bermanfaat,” ujar Kapolda mengakhiri sambutan yang disambut dengan tepuk tangan tamu undangan yang hadir.


Turut hadir dalam peresmian Masjid Babussalam Polda DIY, Wakil Kepala Divisi Hubungan Layanan (Wakadiv HBL) Irene Retnaningsih, Wakapolda DIY Kombes Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si., para Pejabat Utama Polda DIY, serta Kepala Dukuh sekitar Masjid Babussalam.


Diakhir sambutan, diserahkan secara simbolis dana renovasi, serta pengguntingan pita. Serta pengecekan ruangan di dalam Masjid.


Monday, June 5, 2017

Safari Tarawih Polres Bantul, Kapolda DIY Jelaskan Hukuman Persekusi

-JOGJA- Kepolisian Resor Bantul menggelar Safari Tarawih setelah kemarin Jumat, (02/06/2017) Safari Tarawih dilaksanakan di Polres Sleman. Pelaksanaan Safari Tarawih ini terlebih dahulu diadakan dengan Buka Bersama.

Hadir dalam kesempatan kali ini Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Kapolres Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi, S.I.K., M.M., Bupati Bantul Drs Suharsono, Dandim Bantul Letkol Inf. Agus Widianto, serta seluruh Pejabat Utama Polda DIY dan Polres Bantul serta Para Kapolsek se Jajaran Polres Bantul.


Kapolda DIY dalam sambutannya mengatakan, bulan puasa ini konon katanya Allah SWT memberikan 2 kebahagiaan.


"Ketika kita mendengar bedug maghrib saya kira kita merasakan kebahagiaan yang tak terhingga dan kebaikan yang kedua Insya Allah nanti kita akan dipertemukan di SurgaNya," ucap Kapolda di saat rangkaian kegiatan Safari Tarawih, di Mapolres Bantul, Senin (05/06/2017)


Kapolda berharap pada Bulan puasa ini agar dimanfaatkan untuk silaturahmi. "Mengapa silaturahmi kita galakkan, Bulan puasa (agar) dimanfaatkan untuk menjalin silaturahmi dengan seluruh elemen masyarakat dengan komunitas kaum muslimin. Dengan forkompinda dll. Alhamdulillah kita bisa bertemu di buka puasa hari ini," sambungnya.


Terkait perkembangan akhir- akhir ini, khususnya apa yang dinamakan persekusi yaitu perburuan orang. Contohnya di solok dan di cipinang. Kapolda menegaskan bahwa di Jogjakarta sampai saat ini tidak sampai terjadi.


Kalau ini terjadi, ini tentunya sangat membahayakan di negara kita, Alhamdulillah di jogja tidak terjadi seperti itu. Insya Allah di jogja, sweeping razia atau apapun kegiatan selain dari Aparat, yang lain tidak boleh melakukan kegiatan yang main hakim sendiri. Jika ada yang melakukan itu, maka akan kami tindak tegas," tegas Kapolda.


Kapolda DIY memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Polri di DIY bahwa situasi di Jogja sampai sekarang berlangsung kondusif. "Alhamdulillah sampai dengan saat ini situasi dalam keaadaan nyaman, bulan puasa kita laksanakan dengan khusuk," katanya mengakhiri sambutan.


Di dalam Buka bersama ini, turut diberikan pula penghargaan kepada masyarakat yang berhasil menjaga ketertiban dan keamanan di lingkungan tempat tinggal masing masing. Serta pemberian CCTV dari BRI Bantul yang diterima secara simbolik kepada Polres Bantul.


Sambut Lebaran, Petugas Gabungan Sidak Ke Terminal Giwangan

-JOGJA- Petugas Gabungan Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda DIY, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, PT. Jasa Rahardja Cabang Jogjakarta, menggelar Razia skala besar dalam rangka menyambut Ops Ramadniya Progo 2017 (Operasi Pengamanan Lebaran).


Kepala Sub Direktorat Keamanan Keselamatan (Kasubdit Kamsel) Ditlantas Polda DIY, AKBP Aap Sinwan Yassin, S.I.K., M.H mengatakan, razia ini lebih untuk memeriksa Kelayakan kendaraan, kesehatan pengemudi fisik maupun mental, serta tes kesehatan meliputi Cek Tensi dan Urine.


"Jadi pada saat (Operasi) Ramadniya (lebaran Idul Fitri besok) mereka (pengemudi) sudah siap dalam pelayanan kepada masyarakat, serta faktor keselamatan, sehingga hari H (arus mudik serta balik) mereka sudah siap," terang Aap kepada Pewarta tribratanews di sela sela razia di Terminal Giwangan Yogyakarta, senin (05/06/2017).


"Ini juga merupakan Early warning, agar para pengemudi mempersiapkan kendaraan nya masing-masing. Razia ini dilaksanakan Tiap tahun, sedangkan untuk pengemudi jika Sim stnk tidak ada, (maka) ditilang, sedangkan menyangkut kelengkapan kendaraan misal ban nya gundul dan lain lain, jika tidak memenuhi syarat (maka) akan ditilang dari dishub," sambungnya.


Sedangkan dari Jasa Rahardja, menurut Wahyu Agung, SE MM, Jasa Rahardja disini bertugas untuk melakukan Pengecekan berupa iuran wajib tiket angkutan umum, "bilamana terjadi Kecelakaan, semua (sopir dan penumpang) disantuni PT Jasa Rahardja," ujarnya yang juga menjabat sebagai penanggung jawab Humas PT Jasa Rahardja Cabang Jogja.


Senada dengan Aap, Petrus Joko Rabono mengatakan, Dishub melakukan pengecekan Ijin trayek, uji berlaku, maupun kadaluarsa buku KIR yang berkaitan dengan kelayakan ban, kelengkapan lampu, fungsi lampu dll. Rem utama maupun rem parkir.


"Selama mereka sanggup mengganti saat ini, kita bina kembali ke pool (Garasi Bus tersebut) untuk mengganti ban jika sudah gundul misalnya," katanya yang juga sebagai Penyidik PPNS di Dinas Perhubungan DIY.


Dari hasil pemeriksaan sebanyak 25 kendaraan, dari Dinas Perhubungan  2 tilang, peneguran 5 (ban gundul), dari Badan Narkotika Nasional Provinsi nihil dan pengemudi terdapat tensi tinggi.


Sunday, June 4, 2017

Kapolda DIY Larang Ormas Lakukan Sweeping

-jogja- Polres Sleman Polda DIY menggelar Safari Tarawih Ramadhan. Safari Tarawih ini berlangsung di halaman Mapolres Sleman, Jalan Magelang Km 12,5, Jumat (02/06/2017).

Hadir dalam safari Tarawih ini Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Bupati Sleman H. Sri Purnomo, M.Si., Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudi Satria, S.I.K., Para pejabat Utama Polda DIY, Ibu Bhayangkari serta para Bhabinkamtibmas se Jajaran Polres Sleman.

Dalam sambutannya, Kapolda DIY mengatakan bahwa untuk mejadikan bulan Ramadhan ini sebagai amar ma’ruf nahi mungkar, serta berharap kepada kita agar memberikan gambaran kepada masyarakat luas untuk menjadi Islam yang Rahmatan lil alamin. Di samping itu, Kapolda juga memerintahkan kepada jajaran Polres dan Polsek untuk untuk memberantas penyakit masyarakat, dan menghimbau ormas-ormas untuk tidak melakukan sweeping.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Sleman yang kemarin berhasil mengungkap judi, dan juga razia miras. Jika ada ormas yang melakukan Sweeping atau main hakim sendiri, kita tindak langsung ormas tersebut,” tegasnya saat memberikan sambutan.

Senada dengan Kapolda DIY, Kabid Humas Polda DIY AKBP Yulianto S.I.K., M.Sc., kepada juru warta TribrataNews menyampaikan perintah Kapolda telah jelas memerintahkan kepada jajaran Polsek atau Polres agar meningkatkan razia penyakit masyarakat seperti judi, miras dan prostitusi. Agar warga masyarakat dalam menjalankan ibadahnya bisa secara khusuk.

“Kapolda telah menghimbau kepada ormas-ormas agar tidak perlu melakukan sweeping. Jika ditemukan adanya kasus penyakit masyarakat, harap dilaporkan kepada kami. Dan jauh sebelum bulan Ramadhan, Jajaran Polres maupun Polsek telah melaksanakan razia penyakit masyarakat,” ujarnya.

Lanjut Kabid Humas menyampaikan tidak ada alasan lagi ormas untuk melakukan sweeping atau main hakim sendiri. Karena Polri telah melaksanakan peran dan tugasnya. Namun untuk wilayah DIY hingga saat ini belum ada ormas yang melakukan sweeping.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar jangan main hakim sendiri,” sambung Pria yang pernah menjabat Kapolres Sleman pada tahun 2016 yang lalu.


Friday, June 2, 2017

Strategi Wujudkan Internet Jogja Sehat, Kapolda DIY Sampaikan Ciri Ciri Hoax

-JOGJA- Hampir seluruh pengguna media sosial di dunia, 54% diantara nya berada di kota besar. Alat yang digunakan antara lain, laptop, tablet, dan yang paling banyak melalui gadget.


Hal inilah yang disampaikan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri., M.Si., dalam sarasehan yang digelar di Gedung DPRD DIY, Jalan Malioboro, Jumat (02/06/2017).


Dalam Sarasehan yang Bertajuk "Strategi Wujudkan Internet Jogja Sehat" sebagai narasumber utama yaitu Kapolda DIY, Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Kepala Diskominfo Pemda DIY Ir. Roni Primanto Hari, M.T, Para Kapolres Jajaran Polda DIY serta Para penggiat media sosial Jogja.


Menurut Kapolda, Di Indonesia sekitar 51% dari total populasi penduduk di Indonesia menggunakan internet sebagai bagian sehari hari. Sedangkan untuk media sosial yang paling banyak digunakan Facebook.


"Jogja ini luar biasa, bagaimana kita bisa memanfaatkan pegiat media sosial di jogja. Banyak sekali pegiat medsos seperti grup di  Facebook antara lain Informasi Kriminalitas dan Kecelakaan Jogja (IKKJ), Info Cegatan Jogja (ICJ), KOPLAKS maupun Masdjo", terang Kapolda.


Kapolda mengatakan, Faktanya saat ini hidup di dunia nyata dan di dunia maya (netizen). ini semua dalam bermain di medsos ada etika, ada modal sosial, ada tata krama, guyub, sopan santun.


"Ilmu Pengetahuan dan Teknologi saat ini sangat maju tapi peradaban malah mundur, memaki maki, menghujat, suka suka tanpa ada etika dll", kata Kapolda.


Sedangkan Hoax menurut Kapolda adalah informasi yang salah / palsu yang dibuat seperti nyata agar dipercayai sebagai fakta. Dan penyebaran hoax antara lain melalui email, chatting, tweet dan lain lain.


"Media sosial sekarang memiliki kerawanan yang lebih besar dibanding dengan media konservatif. Masyarakat harus waspada dan berhati hati dalam mendownload atau menshare berita yang tidak bisa dipastikan tingkat kebenarannya", tegas Kapolda.


Kapolda mengharapkan kepada masyarakat bahwa Penting sekali publik mengerti bahaya dan jahatnya hoax serta aktif mengecek kebenaran hoax. "Jika menyebarkan berita, Konfirmasi kebenaran dulu, fakta atau prasangka, jika benar apa perlu disebarkan, dan efeknya bagaimana jika kepada orang yang di dzalimi", ujar Kapolda mengakhiri.



Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...