Tuesday, May 30, 2017

Musrenbang Polda DIY

-JOGJA- Biro Perencanaan dan Anggaran (Biro Rena) Polda DIY menggelar Musyawarah Perencanaan Dan Pembangunan (Musrenbang). Musrenbang ini bertemakan "Akselerasi Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Polri yang Profesional Modern Terpercaya (Promoter)".


Dihadapan sekitar 100 anggota Polri yang mengemban tugas Fungsi Perencanaan, Baik tingkat Polda maupun Polres, Wakil Kepala Kepolisian Daerah DIY (Wakapolda) Kombes Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si., dalam sambutan mewakili Kapolda DIY, mengatakan, Musrenbang Polda DIY merupakan Musrenbang lanjutan yang telah diadakan Mabes Polri.


"Dalam rangka mewujudkan promoter, saat ini Polda DIY menambah jumlah aplikasi online yaitu laporan Polisi Online dan E binmas", kata Wakapolda DIY di Gedung Serbaguna Polda DIY, Selasa (30/05/2017).


Menurut Wakapolda, Musrenbang adalah mekanisme perencanaan untuk mempertemukan usulan / kebutuhan (Bottom Up Planning dengan apa yang di program pemerintah (Top Down Planning).


"Bijak utama Kapolri melalui Program Promoter antara lain Peningkatan kinerja, yang terdiri dari peningkatan pelayanan publik, profesional Penegakan Hukum, mantapkan Harkamtibmas, sedangkan dari perbaikan kultur terdiri dari minimalisir perilaku koruptif, hilangkan arogansi kekuasaan, hilangkan kekerasan eksesif. Sedang dari Manajemen media antara lain, media konvensional dan media sosial", sambung Wakapolda.


Wakapolda berharap agar semua Satuan Kerja (Satker) itu harus mengerti kebutuhan. Dan mengerti tugas pokok fungsinya (tupoksi).


Senada dengan Wakapolda DIY, Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda DIY, Kombes Pol. Drs. Budi Yuwono, M.H., mengatakan, harus ada pengawasan secara langsung. Misal anggota unit salah, maka kepala unit (Kanit) nya yang harus menegur langsung.


"Demikian juga kalau satuan kerjanya melakukan kesalahan, maka dalam hal ini Direktur atau Kepala nya langsung harus menegur", ujar Irwasda.



Sunday, May 28, 2017

Kapolda DIY Buka Pasar Sore Ramadhan Masji Jogokariyan

-JOGJA- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., membuka secara resmi Pasar Sore Ramadhan Masjid Jogokaryan Sabtu Sore (27/05/2017). Dengan pengguntingan Pita disertai penyalaan Sirine. Pasar sore Ramadhan Masjid Jogokaryan sendiri terletak di sepanjang Kampung Jogokaryan, Mantrijeron Yogyakarta.


Dalam pembukaan Pasar Sore ini Kapolda DIY didampingi Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Tomy Wibisono, S.I.K.., Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokaryan Ustad M Jazir Asv., Ketua Takmir Masjid Ustad Fadlirahman., Biro Kesra, Sekda DIY Iswantoro, S.H., M.Kes., dan juga Imam dari Palestina Syekh Ahmad Ibrahim Daoud.


Kapolda DIY dalam sambutan pembukaan Pasar Sore Jogokaryan mengatakan, dalam nuansa alam demokrasi ini, masjid jogokaryan, mendapatkan penghargaan masjid terbaik di seluruh Indonesia. Dinilai dari sisi pengelolaan masjid. "Masjid Jogokaryan ini mendapat kan penghargaan dari Kementerian Agama menjadi peringkat terbaik di Indonesia", sambungnya.


Kapolda berharap, agar senantiasa bahu membahu untuk menciptakan wajah Islam yang Rahmatan lill 'alamin melalui masjid jogokaryan ini.


"Kita tentunya, sangat berharap dari masjid jogokaryan lahir nuansa Islami nuansa masyarakat yang berbhineka tunggal Ika", tegas Kapolda.


"Masjid jogokaryan dengan ciri khas yaitu menjaga kemajemukan menjaga kebhinekaan, jadi kita hidup bagaimana bertoleransi, saling menghargai sesama, melalui kehidupan di masjid ini", sambungnya.


Diakhir sambutannya, Kapolda mengucapkan selamat menunaikan puasa di bulan Romadhon. "Semoga (dibulan Romadhon ini) bertambah iman dan taqwa kita", kata Kapolda mengakhiri.


Friday, May 26, 2017

Pelantikan Rektor UGM Periode 2017-2022, Prof Panut Inginkan Sinergitas Antar Lembaga

-JOGJA- Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah suatu "Sosok Lintasan Karya Peradaban". Artinya, dalam lorong ruang dan waktu yang telah kita lewati dan akan kita lewati nanti, UGM adalah suatu rangkaian butir butir karya yang dengan penuh kesabaran waktu telah menjadi ruang karya yang dapat kita rasakan saat ini.


Demikian pidato yang disampaikan oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dalam pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UGM periode 2017-2022. Di Balai Senat UGM Depok Sleman, Jumat (26/05/2017). Prof Panut sendiri menggantikan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. yang telah berakhir masa tugasnya.


Dalam pidato pelantikan Prof Panut sebagai Rektor UGM masa bhakti 2017-2022 ini, hadir Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) yang juga sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, Para Dekan Fakultas di lingkungan UGM, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., serta para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).


Menurut Panut, UGM sebagai "sosok lintasan karya peradaban", telah melampaui tahap tahap serta lintasan, maupun tanjakan dan tikungan yang sangat sulit. Secara garis besar, lintasan tersebut  terbagi dalam 6 tahapan antara lain tahap persemaian, tahap peletakan pondasi, tahap konsolidasi, tahap networking, tahap rujukan, dan tahap esteem (penghargaan), serta tahap tugas peradaban.


"Pada tahap ke tujuh (tahap tugas peradaban) ini, UGM kedepan harus dengan kesadaran yang menyeluruh menjadi bagian aktif dari pemandu atau pengarah peradaban baru Indonesia. UGM harus mampu memuliakan kehidupan manusia dan memuliakan alam Indonesia untuk menuju Indonesia baru, yakni Indonesia Yang Berkeadaban Mulia", tegas Panut.


Panut menuturkan, bahwa ruang tugas peradaban tersebut dibagi menjadi 4 lingkup atau 4 Jagad, yakni Jagad Alit, Jagad tengah, Jagad Ageng, dan Jagad Njaba.


"Dalam konteks Jagad Alit, UGM kedepan akan semakin menguatkan kekuatan kekuatan Internal UGM yang terdiri dari Mahasiswa, tenaga Kependidikan, dan Dosen yang didukung oleh lembaga-lembaga yang ada, untuk tidak saja menjadi semakin kuat dalam karya karya Tridharma, melainkan juga memiliki kekuatan sebagai Agen Peradaban Baru Indonesia", kata Panut.


Sedangkan dalam jagad tengah menurut Panut yaitu Kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan UGM tidak bisa dilepaskan dari Yogyakarta. UGM kedepan akan semakin bersinergi dengan Yogyakarta maupun perguruan perguruan tinggi lain. Serta berkomitmen mendampingi Yogyakarta dalam mengembangkan dan mengimplementasikam Visi dan Misi Keistimewaan Yogyakarta.


"Pada ruang lingkup jagad ageng, UGM harus membangun kesadaran menyeluruh bahwa karya karya keilmuan, keteknologian, dan seni yang dihasilkan oleh putera puteri UGM. ketika diletakkan di tengah tengah kehidupan masyarakat Indonesia, harus secara sadar dan disadari akan membuat kemuliaan kehidupan dan penghidupan manusia Indonesia", ujarnya.


Pada jagad Njaba, Panut berharap UGM akan bekerjasama dengan lembaga lembaga antar negara dengan kesadaran pada prinsip prinsip kesetaraan, kebersamaan dan kemuliaan. UGM juga akan menolak dengan tegas kerjasama antar negara yang menyebabkan UGM menduduki posisi inferior, posisi ditekan dan posisi di eksploitasi. UGM hanya akan bekerjasama dengan lembaga lembaga dan perguruan tinggi antar negara atas dasar nilai nilai yang memuliakan manusia dan alam secara global.


"Demikianlah ajakan saya untuk membawa UGM dalam menyusuri lorong ruang dan waktu kemarin, hari ini, dan esok hari. Akhir kata, saya mohon dukungan dari seluruh warga UGM, masyarakat Yogyakarta, dan masyarakat Indonesia, serta masyarakat Dunia untuk mendukung dan menguatkan UGM dalam menjalankan tugas peradaban ini", tegas Panut mengakhiri sambutan yang disambut tepuk tangan meriah.


Apel Kesetiaan Pancasila Kementerian Agama DIY

-JOGJA- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Ikrar Apel Kesetiaan Pancasila dan jalan sehat Kerukunan Elemen Bangsa. Di Kantor Kemenag DIY, Jalan Sukonandi, Yogyakarta, Jumat (26/05/2017).

Dalam Apel ini hadir dan sebagai Pembina Upacara, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, serta diikuti oleh 1425 Orang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama Seluruh Kabupaten / Kota di Jajaran DIY.


Dalam sambutannya sebagai Pembina Apel, Kapolda DIY menyinggung tentang Bom bunuh diri di Kampung Melayu Jakarta serta memohon doa bagi Anggota Polri yang menjadi korban kebiadaban terorisme, semoga amal perbuatannya Korban Ledakan Bom di terima di sisi Allah SWT.


Disamping itu Kapolda juga menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar dan ideologi negara. Ini yang harus dipegang teguh dalam rong-rongan peristiwa terorisme maupun radikalisme kemarin.


"Intoleransi, radikalisme dan terorisme adalah ancaman nyata terhadap kemanusiaan di muka bumi di seluruh Indonesia. Bom bunuh diri merupakan tindakan biadab. Terorisme didahului paham radikal. Gampang mengkafirkan orang. Sesama agama pun jika tidak sepaham dengan ideologi mereka, anggapan mereka darah nya halal", tegas Kapolda DIY di hadapan peserta Apel.


"Kerukunan itu hal yang mendasar, untuk menghargai keragamanan dan kemajemukan sehingga tepat Kemenag mengadakan acara dan ikrar apel kesetiaan pancasila dan jalan sehat kerukunan elemem bangsa", sambungnya.


Kapolda Berpesan kepada seluruh peserta apel, agar Pancasila harus selalu dijaga. "Kerukunan selaku umat beragama harus kita perkuat dan perteguh sehingga masyarakat aman rukun dan damai", kata Kapolda mengakhiri sambutan.


Di akhir acara apel, dilaksanakan gerak jalan sehat yang diikuti para ASN Kemenag. Kapolda DIY didaulat mengibarkan bendera Start.


Wednesday, May 24, 2017

Rakernis Fungsi Propam Polri dan Pom TNI, Kapolda DIY Tegaskan Jaga Solidaritas di Internal Masing Masing Instansi

-JOGJA- Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) Polda DIY menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pengemban Fungsi Propam Polri dan Pom TNI. Rakernis ini bertemakan "Memperkokoh Sinergitas dan Solidaritas". Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Adisucipto, Jalan Lingkar Timur Banguntapan Bantul, Rabu (24/05/2017).


Dalam Rakernis ini hadir Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas Yogyakarta Brigjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P., Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Udara (Dansat Pom AU) Lanud Adi Sucipto Jogja Letkol Yudi Pratikno, SH, M.Hum, Komandan Satuan Polisi Militer Angkatan Laut (Dansat Pomal) Yogyakarta Mayor (PM) M. Yasir Fadhli dan perwakilan peserta dari masing masing instansi Polisi Militer serta Propam TNI Polri jajaran DIY.


Dihadapan 200an Anggota Pom TNI dan Propam Polri, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Momen ini adalah momen yang sangat bagus untuk semakin mempererat kordinasi antar Propam Polri dengan Pom TNI. Masalah kebhinekaan dan keberagaman yang intinya adalah peneguhan pancasila dan UUD 1945.


"TNI Polri merupakan representasi dari keberadaan negara di tengah masyarakat.
Tidak ada institusi di negara ini sebesar TNI dan Polri. Dari tingkat Pusat sampai tingkat daerah sangat komplek. Tidak ada struktur organisasi lain di negara ini serapi TNI dan Polri", ujar Kapolda DIY.


Menurut Kapolda, Di era kompetisi global ini, Baik di dalam maupun di luar negeri. Kompetisi itu begitu luar biasa dan begitu ketat. Oleh karena itu pertentangan dan goncangan di tengah masyarakat sangat tinggi.


"Di Indonesia masalah terbesar yang di hadapi saat ini yaitu peredaran Narkoba, Terkait Intoleransi, radikalisme, dan terorisme, serta Terkait perkembangan Media Sosial", ujar Kapolda.


"Tugas berat dihadapi kita sekarang. Terkait dengan media sosial. Dengan media sosial orang bisa menyampaikan berita hoax. Ini yang harus kita hadapi. Bagaimana kita meluruskan dan mencegah berita hoax agar masyarakat tidak menerima mentah mentah", sambungnya.


Kapolda DIY berharap, sinergi dan solidaritas TNI Polri sangat dibutuhkan saat ini. Kuncinya adalah saling percaya, komitmen dan menghilangkan faktor faktor penyekat penghambat sinergitas diantara instansi TNI Polri.


"Tingkatkan kemampuan dan ketrampilan penyelidikan terkait masalah kode etik maupun tata tertib. Tingkatkan profesionalisme internal dalam rangka mendukung revolusi mental. Tingkatkan solidaritas TNI POLRI dalam mendukung kebijakan tentang pelayanan prima kepada masyarakat", tegas Kapolda DIY mengakhiri sambutan.



Tuesday, May 23, 2017

Pidato Pengukuhan Guru Besar FTP UGM, Prof. Djagal Ingatkan Tentang Ketahanan Pangan

-JOGJA- Seorang ahli teknologi pangan juga harus mampu memahamo kondisi geografis negaranya agar terjadi kesesuaian antara ilmu dan teknologi yang hendak dikembangkannya dengan kondisi geografis negaranya, sta harus memahami bahwa pangan juga merupakan komoditas yang dapat bernilai ekonomis, politis, sosial-budaya, bahkan komoditas pertahanan dan keamanan.


Demikian Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Dalam pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu dan Teknologi Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, di Balai Senat Gedung Rektorat UGM, Bulaksumur Depok Sleman, Selasa (23/05/2017).


Dalam orasi pengukuhan tersebut hadir Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol. Drs. Lutfi Lubihanto, Kepala Kepolisian Daearah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si serta para pejabat utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr sendiri merupakan pejabat utama Lemhanas sebagai Deputi Bidang Pengkajian Strategik.


Menurut Djagal, nilai strategis pangan telah diingatkan Presiden Soekarno pada tahun 1952. Bahwa persediaan makanan rakyat adalah soal hidup dan matinya bangsa. Dan Henry Alfred Kissinger (Mantan Sekretaris Negara AS tahun 1973-1977) juga mengatakan bahwa "Control Oil And you control Nations ; control food and you control the People".


"Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa ada kaitan yang erat antara teknologi pangan dengan geopolitik pangan. Oleh karena itu, setelah mendalami bidang ilmu Ketahanan Nasional di Lemhanas RI, saya berpendapat bahwa seorang ahli teknologi pangan seyogyanya juga harus mengetahui tentang Geopolitik pangan", terangnya.


Lanjut Djagal, undang undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa cadangan pangan nasional merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung penyediaan cadangan pangan dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan dan atau keadaan darurat.


Dari amanat undang undang tersebut, tampak jelas bahwa beras merupakan komoditas utama sebagai cadangan pangan tingkat nasional dan komoditas pangan yang digunakan sebagai cadangan pangan tingkat daerah sangat bervariasi tergantung pada sumber kekayaaan daerah masing masing", tegas Djagal yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM tahun 2008-2012.


Sambung Djagal, Ketahanan pangan adalah isu yang  kompleks dengan banyak sisi yang dipengaruhi oleh budaya, lingkungan dan lokasi geografis. Menurut Global Food Security Index (GFSI) yang dikembangkan oleh Economist Inteligence Unit (EIU) dan DuPont, ketahanan pangan Indonesia dari 113 negara ada pada Posisi 71 (2016), masih kalah dengan Malaysia (35), Thailand (51), dan Vietnam (57).


"Indeks ini dihitung berdasarkan 3 isu utama, yaitu kemampuan memenuhi (affordability), serta kualitas dan keamanan (quality dan Safety) pangan. Peringkat indeks ketahanan pangan Indonesia tersebut seharusnya bisa lebih baik lagi karena kondisi Geografis, Demografis, dan sumber kekayaan alam Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memperbaiki isu affordability dan availability", katanya.


Djagal menuturkan, pengertian pangan adalah bahan pangan hasil pertanian dalam arti luas yang berasal dari daratan dan perairan. Teknologi pangan mempunyai peran yang besar dalam mewujudkan ketahanan pangan, bahkan kedaulatan pangan karena dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap ketersediaan pangan, distribusi pangan, aksebilitas pangan dan konsumsi pangan berkualitas.


"Akhirnya, untuk mengakhiri pidato pengukuhan Guru Besar ini, perkenankan saya mengucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT, atas segala rakhmat dan karunia yang diberikanNya kepada saya dan keluarga saya sehingga kami dapat menyelesaikan semua tugas akademis sampai selesainya pidato pengukuhan Guru Besar ini, serta saya mengucapkan juga atas kehadiran dan kesabaran Bapak dan Ibu serta handai taulan semua dalam sidang terbuka Dewan Guru Besar UGM pada hari ini", tutur Djagal mengakhiri pidato pengukuhan yang disambut tepuk tangan yang meriah.


Sunday, May 21, 2017

HUT Ke 44 Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia, Menteri Susi Ingatkan Nelayan Asing Jangan Lagi Melakukan Illegal Fishing

- JOGJA- Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia DR. (HC) Susi Pudjiastuti menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) yang ke 44. Peringatan ini dipusatkan di Pantai Depok, Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Minggu, (21/05/2017).


Dalam sambutannya, Menteri Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa Presiden menginginkan indonesia sebagai poros maritim dunia. Dan menjadikan laut menjadi masa depan bangsa.


"Laut kita harus kaya, harus ada sumber nya, baik ikan maupun tambangnya", tegasnya di hadapan sekitar 500an tamu undangan.


Susi mengatakan jika ingin indonesia berdiri sampai beratus abad yang akan datang, maka sebagai bangsa yang besar, jangan sampai asing menguasai sumberdaya Indonesia yang melimpah.


"Saya kenapa begitu keras dalam memerangi ilegal fishing. Atau yang dinamakan pencurian ikan. Karena laut kita panjang pantainya nomer 2 di dunia dan nomer 3 di asia tenggara tentang produksi ikannya. Saya tahu tugas kita sangat berat. Harus mengurai ilegal fishing yang berjalan dari jaman lampau", ujar Susi yang disambut tepuk tangan.


Sambung Susi, Perikanan Indonesia sudah sangat luar biasa beruntung dibanding negara tetangga. Dengan mengurangi ilegal fishing 2,5 th yang lalu. Tiap tahun pendapatan penangkapan ikan naik. Diperkirakan tahun ini 12 juta ton ikan yang ditangkap.



"Saya bukan super women, hanya seseorang menteri. Kerja yang sebaik mungkin. Bekerjasama dengan semua instansi dengan baik. Saya ucapkan terimakasih atas semua dukungan thd program Kementerian. Kita akan selalu mendorong hnsi untuk kejsehateraan nelayan indonesia. Saya yakin indonesia akan jaya. Maritim nya akan hebat", tegas Susi mengakhiri sambutan.


Pada acara Peringatan Hari Ulang Tahun HSNI ini, turut hadir Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, Danlanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Arya Delano, S.E., M.Pd., sedangkan dari Pengurus Besar HNSI yaitu Ketua HSNI Mayjen (Purn) Dr. H. Yussuf Solichien M, MBA, Ph.D, para pengurus Wilayah DPP/DPC HSNI.


Diakhir acara dilakukan sedekah laut berupa pelarungan sesaji makanan ke Pantai Selatan sebagai Simbol Kejayaan Nelayan dan Laut Indonesia.


Saturday, May 20, 2017

Berantas Sarang Nyamuk, Dokkes Polda DIY Lakukan Fogging

Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Bid Dokkes) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Pemberantasan sarang nyamuk sendiri dengan maksud mencegah penyakit demam berdarah Dengue (DBD).


Ditemui di sela-sela fogging (Pengasapan)  AKP Estiqomah selaku Ketua Tim Fogging mengatakan kepada pewarta Tribrata News kegiatan ini rutin dilakukan dua kali dalam sebulan.


"Sejak bulan Februari kemarin, kita laksanakan fogging. 2 (dua) kali sebulan kita rutin mendatangi Polres, maupun asrama Polri", terang Estiqomah di sela sela Fogging di Mapolda DIY, sabtu (20/05/2017).


"Disamping itu juga hal yang mendasari pelaksanaan fogging itu karena ada kejadian di SPN selopamioro. Waktu itu ada salah satu istri anggota Polri yang berdinas di SPN selopamioro terkena demam berdarah dengue. Inilah juga kita rutin laksanakan fogging untuk mencegah nyamuk semakin menyebar", ujarnya.


AKP Estiqomah menambahkan, selain Fogging, dilaksanakan pula kerja bakti membersihkan di Asrama Brimob maupun asrama di Polres Polres.


"Selain fogging kita juga menyebar leaflet yang isinya cara mencegah demam berdarah dengue dan juga menyerahkan abate untuk ditaburkan ke bak penampungan air. Serta mensosialisasikan cara 3M (menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi, dan mengubur barang barang yang tidak terpakai)", sambung Estiqomah yang juga menjabat sebagai Kepala Urusan Pelayanan Kesehatan (Kaur Yankes).


Akp Estiqomah menghimbau kepada warga Asrama agar semakin peduli dengan lingkungan. Antara lain membersihkan lingkungan dan bersikap sigap jika ada anggota keluarga yang ciri-cirinya menunjukkan gejala demam berdarah seperti demam terus-menerus, suhu badan 39 sampai 40 derajat Celcius, sakit kepala, demam tanpa disertai Batuk,sakit perut, atau mual serta muncul bintik titik titik.


"Jika muncul gejala seperti itu saya harap agar segera konsultasikan ke dokter', tegas Estiqomah mengakhiri wawancara.


Penulis : @dhenyyn


Thursday, May 18, 2017

Dit Binmas Polda DIY Selenggarakan Focus Group Discussion Tentang Kenakalan Remaja



-JOGJA- Direktorat pembinaan masyarakat (Dit Binmas) Polda DIY menyelenggarakan focus group discussion (FGD) tentang penanggulangan kenakalan remaja yang mengarah pada tindak pidana yang berjudul "Momentum Hari Kebangkitan Nasional Membangkitkan tekad pelajar se Daerah Istimewa Jogjakarta dalam menjaga kota Jogjakarta sebagai Kota budaya Kota Pendidikan Kota pariwisata dan City of tolerance". Fgd ini berlangsung di Gedung Graha Sarina Vidi Jalan Magelang Jombor Sleman Jogjakarta Kamis (18/05/2017).


Focus Group discussion ini dihadiri kurang lebih 800 orang tamu undangan yang terdiri dari pihak sekolah seperti dewan sekolah, komite sekolah dan juga guru sekolah. Dari jajaran kepolisian sendiri hadir langsung Kapolda DIY Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si. serta para pejabat utama Polda dan Para Kapolres dan Kapolres Se Jajaran.


Kapolda DIY dalam sambutannya mengatakan bahwa Acara ini Sengaja dilaksanakan di bulan Mei karena terkait dengan Hari Pendidikan Nasional.


"Momentum ini sengaja saya gunakan supaya kita betul-betul mengatasi masalah kenakalan pelajar. Karena jika sampai masuk ranah pidana (hal ini) menjadi fokus kita semua", tegasnya.


Kapolda menegaskan kembali bahwa masalah klitih ini merupakan tanggung jawab semua pihak.


"Sekali lagi kewajiban kita Bapak Ibu sekalian dari dari komunitas sekolah serta para pakar Mari kita bersama-sama untuk menanggulangi kenakalan remaja yang mengarah kepada tindak pidana supaya kota Jogjakarta yang sebagai  Kota Pendidikan, Kota pariwisata, dan juga kota toleran tetap dijaga sampai kapanpun", imbuhnya.


Kapolda DIY berpesan untuk peduli terhadap anak-anak. jangan sampai menjadi pelaku dan jangan pula menjadi korban kenakalan remaja.


"Mari kita tangani masalah kenakalan remaja dan indentifikasi semua sumbernya dari sekolah. Saya sudah perintah kan kepada Kapolres untuk menempatkan personel sebanyak dua orang di sekolah sekolah. Kami dari kepolisian mendampingi Bapak Ibu sekalian dalam masalah penegakan hukum yang di bawah umur menyangkut kenakalan remaja", terang Kapolda DIY.


Dalam acara FGD ini hadir Narasumber utama yaitu Prof. Drs. Koentjoco Soeparno, M.Bsc., Ph.D. Pakar psikologi (dosen Ugm), DR. Sari Murti Widyastuti, S.H., M.H., (Dosen Atmajaya), dan sebagai moderator adalah Fadlan habib, S.Sos., M.Si.


Prof. Drs. Koentjoco Soeparno, M.Bsc., Ph.D. mengatakan, fenomena yang berkembang saat ini, anggapan Klitih Adalah perilaku kenakalan remaja dengan memakai sepeda motor untuk tujuan memeras, merampas dan atau menganiaya korban dengan menggunakan benda-benda dan atau senjata tajam.


"Para pelaku mencari mangsa dengan direncanakan dengan target tertentu Namun ada juga dengan cara spontan dijalan", katanya.


Menurut Koentjoro ciri pelaku klitih salah satunya antara lain disekolah misalnya, tidak mampu mengikuti pelajaran tertentu misalnya, bahkan problem keluarga juga salah satu faktor utama. Seperti orang tua yang single parents, pendidikan keluarga yang keras, pernah mengalami kekerasan, maupun kekerasan dalam rumah tangga.


"Maka yang kita lakukan antara lain dengan memberikan Pendidikan keluarga menjelang pernikahan, Kalau di Sekolah Antara lain Membuat kelompok diskusi, Membuat kelompok sadar bantu masyarakat, serta Menjadikan sekolah atau kampus sebagai rumah kedua", ujar Prof. Koentjoro.


Sedangkan menurut DR. Sari Murti Widyastuti, S.H., M.H., Untuk memberikan satu solusi kepada pelaku klitih, agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum, perlu pemahaman tentang latar belakang penyebab klitih dan juga memahami amanat konstitusi serta peraturan per undang undangan.


"Menurut penelitian yang telah saya lakukan, Mereka berpikiran solidaritas teman lebih penting.Tetapi jika mereka diproses dan dijatuhi vonis, mereka baru sadar akan perbuatannya.", Tegas Sari Murti yang juga merupakan Dosen Di Universitas Atmajaya Yogyakarta.


Sambung Sari, Mereka ikut ikutan geng klitih agar mendapatkan banyak pengalaman, ikutan teman, agar kelihatan hebat, cari tantangan maupun jati diri, serta salah satunya jarang di perhatikan orang tua nya sendiri.


"Pola asuh keluarga pun merupakan salah satu faktor. Misalnya orang tua tidak mampu menyelesaikan masalah yang dihadapi anak. Pengabaian dan kurangnya penghargaan orang tua kepada anak, sehingga anak tersebut mencari sendiri pengalaman di luar keluarga.", Ujar Sari.


Menurut DR. Sari, Proses restoratif dalam sistem peradilan pidana anak pada akhirnya merupakan bentuk optimisme negara bukan untuk memperbaiki tindak pidana atau perbuatannya namun negara percaya bahwa anak yang telah melakukan tindak pidana bisa diperbaiki, diubah tingkah lakunya dan dipulihkan masa depannya.


"Jangan pernah lelah untuk menyayangi merawat mendidik dan membimbing anak", ujar Sari mengakhiri Diskusi.


Di focus group discussion ini turut dihadirkan pula pelaku tindak kekerasan klitih dan juga orang tua anak korban klitih yang menyebabkan meninggal dunia. Ini dimaksudkan agar para hadirin yang hadir di FGD ini semakin tersentuh dan semakin sadar bahwa Kenakalan Remaja yang menyebabkan meninggal dunia adalah merupakan tindak pidana yang sangat memprihatinkan.



Monday, May 15, 2017

Seleksi Jasmani Taruna Akpol Th 2017 Polda DIY

-JOGJA- Sebanyak 33 Orang yang terdiri dari 29 orang Laki-laki dan 4 Orang Perempuan mengikuti seleksi Jasmani untuk Taruna Akademi Kepolisian Tahun 2017. Seleksi ini berlangsung di Lapangan Pancasila Universitas Gadjah Mada, Senin (15/5/2017).

Tes Jasmani pada Pagi Hari ini merupakan rangkaian seleksi setelah para Calon Taruna melaksanakan tes Kesehatan serta Pemeriksaan Psikologi.

Pada seleksi Jasmani hari ini meliputi Lari Putar lapangan, Pull Up, Sit Up, Push Up, dan Shuttle Run. Serta melaksanakan tes berenang dan yang terakhir tes Antropometri untuk pemeriksaan postur Tubuh.

Sebelum pelaksanaan tes Jasmani, Kepala Satuan Brigade Mobile (Kasat Brimob) Polda DIY yang juga selaku Ketua Panitia Seleksi Jasmani Kombes Pol. Drs. Dadang Raharja kepada peserta seleksi berharap kepada para peserta untuk memanfaatkan dan memaksimalkan potensi yang ada di diri masing masing agar hasil tes dapat maksimal.

"Maksimalkan potensi yang anda miliki karena kesempatan tidak akan datang dua kali", ujarnya di hadapan peserta.

Saat berita ini diturunkan, pelaksanaan tes masih berlangsung.


Saturday, May 13, 2017

Ratusan jamaah ikuti pengajian Akhirus Sanah Majlis sholawat al barzanji rutinan malam Jumat Pahing

-JOGJA- sekitar 300 jamaah Nahdlatul Ulama mengikuti pengajian yang digelar oleh Madrasah Diniyah "Nurul Huda" Ngoto Sewon Bantul, Jumat Malam (12/04/2017). Pengajian ini diadakan secara rutin setiap malam Jumat Pahing.


Dalam pengajian ini hadir sebagai pembicara yaitu ketua umum DPP PKB K.H Muhaimin Iskandar dan turut serta sebagai tamu undangan Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Kapolres Bantul, AKBP Imam Kabut Sariadi, S.I.K., M.M., Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih dan para Jamaah Nahdlatul Ulama.


K.H. Muhaimin Iskandar mengajak para Jamaah NU untuk turut serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Jika ada kejadian apapun agar selalu dilaporkan ke jajaran Polda DIY.


"Mari kita jaga keamanan ketertiban lingkungan kita. Jika ada kejadian apapun agar segera dilaporkan ke pihak yang berwajib", terangnya di hadapan para jamaah yang hadir.


"Kepada Kyai Umar Masdar, saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya karena dapat mempertemukan saya dengan warga NU disini. Semoga semangat ini dapat berlangsung selamanya", kata Muhaimin yang akrab dipanggil Cak Imin.


Tuesday, May 9, 2017

Operasi Patuh Progo 2017 : Kapolda DIY Ingatkan Petugas Lapangan Agar Jangan Pungutan Liar

-JOGJA- “Meningkatnya populasi penduduk dan kebutuhan alat transportasi yang telah menginjak era digital perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri yakni dengan terus berupaya melaksanakan program Kapolri berupa promoter, profesional, modern dan terpercaya,” ujar Kapolda DIY saat membacakan amanat Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Progo 2017 di halaman Polda DIY, Selasa (9/5/2017).

Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., lanjut membacakan amanat Kakor Lantas Mabes Polri menyampaikan sesuai amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, Polri diharapkan mampu mewujudkan dan memlihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas, meningkatnya kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Ke empat point tersebut merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Secara umum dari hasil evaluasi operasi yang dilaksanakan di tahun sebelumnya bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah pelanggaran kelengkapan surat-surat kendaraan, penggunaan safety belt dan pelanggaran terhadap rambu/marka jalan. Polda dan wilayah jajaran, sasaran pelanggaran dapat disesuaikan dengan trend dan karakteristik di kewilayahan.

“Silahkan jadikan target dalam operasi kali ini dengan mengevaluasi operasi patuh tahun lalu dan melihat banyaknya pelanggaran yang terjadi belakangan di setiap wilayah,” ujar Kapolda DIY saat mengakhiri pembacaan amanat Kakorlantas.

Di luar amanat yang dibacakan, Kapolda DIY menambahkan kepada suluruh anggota yang terlibat dalam Operasi Patuh Progo 2017, agar tidak melakukan pelanggaran dalam melaksanakan tugasnya.
“Jangan lakukan pungli,” tegasnya.

Operasi Patuh Progo 2017 rutin dilaksanakan setiap menjelang hari raya idul fitri. operasi patuh tahun 2017 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 9 mei s.d. 22 mei 2017, secara serentak di seluruh indonesia.


Operasi Patuh Progo 2017 : Kasi Dikmas Ditlantas Polda DIY Himbau Pengguna Jalan Tertib Brlalu Lintas

Ops patuh ini adalah lanjutan dari ops simpatik kemarin. Dimana untuk mengukur sejauh mana kepatuhan kepatuhan masyarakat setelah diadakan operasi simpatik sebelumnya.


Demikian yang dikatakan Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat (Kasi Dikmas) Ditlantas Polda DIY, Kompol FX Sukidjo dalam Talkshow bertema "Operasi Patuh Progo 2017" di Radio Sonora FM, Jalan Suroto Kotabaru Jogja, Selasa (9/4/2017).


"Operasi ini dinamakan operasi patuh progo 2017. Serta operasi ini serentak seluruh Indonesia. Selama 14 hari mulai hari ini sampai 22 mei 2017", lanjut Kompol Sukidjo.


Lebih lanjut, Sukidjo menjelaskan bahwa sasaran lokasi Operasi Patuh Progo 2017 yaitu Jalan umum terutama Kawasan Tertib Lalu lintas, pintu masuk terminal maupun bandara. Dengan kata lain semua jalan kita lakukan Operasi Patuh.


"Operasi patuh ini kita lakukan dengan penindakan tilang manual maupun e Tilang dengan sasaran penindakan pelanggaran yang berpotensi kecelakaan", terangnya.


Bripka Nur Fajar yang juga sebagai narasumber mengatakan bahwa yang diperbolehkan memakai rotator adalah kendaraan tertentu. Misalkan kepolisian, ambulan dan pemadam Kebakaran.

"Kalau nanti seandainya (Mobil Pribadi) itu kena Tilang, jangan menyalahkan pihak kepolisian. Karena aturan tersebut sudah ada di undang undang serta di Peraturan Daerah (Perda)", tegasnya.

Diakhir Talkshow, Kompol FX Sukidjo menghimbau kepada masyarakat luas untuk mematuhi peraturan Lalu Lintas. Serta taati Rambu rambu yang ada. "Karena keselamatan adalah kebutuhan nomer satu", kata FX Sukidjo mengakhiri Talkshow.


Monday, May 8, 2017

Songsong Operasi Patuh Progo 2017, Polda DIY Tekankan Masyarakat Agar Tertib Berlalulintas

Kenaikan jumlah kendaraan di Jogja sangat besar. Sebesar 2500 kendaraan perhari. Itu bisa dilihat di Daerah Istimewa Yogyakarta semakin padat arus lalu lintasnya.


Hal ini diungkapkan oleh AKBP Aap Sinwan Yassin, S.I.K., M.H, dalam Talkshow yang Bertemakan "Operasi Patuh Progo 2017" di Studio Utama RBTV Sleman Yogyakarta, Senin (8/5/2017).


"Jadi dalam waktu dekat ini akan diadakan gelar pasukan berkaitan dengan operasi patuh progo 2017. Dimana ini operasi terpusat Kepolisian. (Operasi ini) akan dilaksanakan mulai 9 Mei 2017 sampai dengan 22 Mei 2017 (14 hari)", terang AKBP Heru Setiawan, S.H yang juga sebagai Narasumber Talkshow.


Operasi Patuh Progo 2017 yang akan di mulai esok hari, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran berlalu lintas (Kamseltibcar Lantas).  Sedangkan penjuru utama Operasi berada di fungsi lalu lintas. Disamping itu juga melibatkan instansi terkait.


"Sasarannya (operasi) dimana kita melihat yang rawan kemacetan dan rawan pelanggaran nah itu yang menjadi perhatian kita. Serta tentang tempat kerawanan. Kita tiap bulan lakukan evaluasi", lanjut Aap yang juga menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Keamanan dan Keselamatan (Kasubdit Kamsel) Ditlantas Polda DIY.


Menurut Aap, Diperkirakan tahun 2020 angka kematian karena kecelakaan menjadi nomer 1 sebagai penyebab kematian di Indonesia. Setelah penyakit jantung dan Stroke. Sedangkan untuk Target operasi yaitu orang, benda, tempat dan kegiatan (hajatan, dll yang menyita lalu lintas).


"Seluruh indonesia, kita akan terapkan sangsi tilang sebesar 50%. Karena ini operasi patuh lebih menitik beratkan ke sangsi tilang", paparnya dalam Talkshow.


AKBP Heru Setiawan, S.H. menambahkan menurut data 2016, umur 16-30 tahun berpotensi melanggar aturan lalu lintas, seperti tidak mempunyai Sim.


"Kepada masyarakat umum, kami menyampaikan pesan, seiring berlangsungnya ops patuh 2017 ini, dimana akan dilaksanakan selama 14 hari, kami minta kepada msayarakat agar memperhatikan kelengkapan berkendara. Jangan melanggar lalulintas, atau pun berkegiatan yang memberikan dampak negatif lalu lintas", Tegas Heru yang juga menjabat Kepala Sub Direktorat Pembinaan Penegakan Hukum (Kasubdit Bin Gakkum) mengakhiri.


Saturday, May 6, 2017

Korpolairudda Polda DIY Siap Amankan Pantai DIY

Sebagai pengawal dan menjaga keamanan di lautan Korps Kepolisian Perairan Dan Udara (Korpolairud) Polda DIY gencar melakukan patroli laut di wilayah perairan Daerah Istimewa Jogjakarta. patroli ini dilaksanakan dengan tujuan Pembinaan Keamanan Perairan serta penegakan Hukum antisipasi illegal Fishing.

Hal ini di benarkan oleh Komandan Kapal Polisi bernomor Lambung KP -XXIV-2003 Bripka Gembong DW.

"Jadi kali ini kita melaksanakan Patroli rutin antisipasi illegal fishing dan juga Pembinaan keamanan wilayah Laut di wilayah Hukum Polda DIY", tegas Bripka Gembong ketika di konfirmasi Tribratanews via Pesan singkat Whatsapp, Jumat (5/4/2017).

Lanjut Gembong, pada saat pelaksanaan patroli ini, Ditpolairud Polda DIY menggunakan Kapal Motor Bertipe C2. Serta beranggotakan 1 Komandan Kapal dan 4 Anak Buah Kapal (ABK).

"Pada saat patroli, kita menempuh jarak 60 KM dengan waktu tempuh sekitar 10 jam. Alhamdulillah tidak ada kejahatan Perairan. Serta cuaca dalam keadaan cerah dan gelombang air dalam batas normal", terangnya.


Wednesday, May 3, 2017

Bincang Santai Kapolda DIY Dengan Para Penggiat Media Sosial

-JOGJA- Media sosial menjadi fokus perhatian Polisi akhir akhir ini terkait dengan isu-isu yang semakin berkembang di masyarakat. Menurut data, Jogja  adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang memproduksi berita hoax yang setelah Jakarta dan Bandung.


Hal ini terungkap dalam Bincang santai yang diadakan oleh Kampayo XT dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., bersama penggiat serta komunitas media sosial di Xt Square Umbulharjo Jogja, Rabu Malam (3/4/2017).


"Dunia maya pun ada undang-undang informasi. Jika kita membuat berita bohong maka akan ada ancaman pidananya. Saya harap Masyarakat jangan sampai main-main seperti itu (berita Hoax)", tegas Kapolda DIY dihadapan 250 an tamu undangan yang hadir.


Pada acara Bincang santai ini, dihadirkan pula Beberapa Anggota Polri yang disamping tugas dan Tanggung jawab rutin dinas sehari hari, memiliki prestasi diluar tugas pokoknya. Antara lain Aipda Nanang Riyanto beserta Tim Sar Dit Sabhara Polda DIY, yang berhasil mengalirkan air bersih yang berasal dari mata air di dalam Goa didusun Jepitu Girisubo Gunungkidul dan kemudian dinikmati warga masyarakat sekitar, dan Brigadir Nur Ali Suwandi yang berhasil membangun 6 Masjid dan memiliki Pondok Pesantren dengan 35 Santri, serta Bripda Elis dengan Prestasi Medali Perunggu Sea Games.


Pada acara bincang santai di malam hari ini, turut dimeriahkan dengan Penampilan Progo Police Band. Yaitu grup Band yang beranggotakan seluruhnya personel Polisi Polda DIY serta dipimpin dan dibentuk oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda DIY, Kombes Pol. Iman Prijantoro.


Ditempat yang sama, ketika Doorstop dengan para Pewarta, Kapolda DIY mengatakan bahwa keberadaan Band Polda ini lebih kepada  menggali kreativitas untuk Anggota Polri itu sendiri.


"Jadi, (Polisi) jangan hanya kesannya nangkep maling, mengatur lalu lintas, jagain demo kan begitu. Tetapi jika mereka (anggota Polri) mempunyai kreativitas bakat seni, itu bisa dikembangkan. Ya (intinya) lebih memudahkan komunikasi kita kepada masyarakat", terangnya.


Terkait dengan aplikasi "Polisi Kita" Kapolda DIY menjelaskan bahwa Aplikasi itu merupakan sebuah inovasi pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan dalam memberikan laporan apapun ke Polda DIY.


"Apakah laporan itu kriminalitas atau kah kecelakaan mereka bisa langsung melaporkan kepada kita. Kita responnya cepat. Dalam 1x 24 jam (laporan dapat diterima kapan pun) ke posko (yang ada) di command center kita", tuturnya.


Kapolda DIY berharap dengan adanya kegiatan ini, kedekatan Polri  dengan masyarakat dapat terjalin semakin baik. Aspirasi dari masyarakat dan inovasi inovasi Polda DIY terkait dengan Pelayanan apapun semakin mudah.


"Kayak gini ini, termasuk bincang bincang ini, Salah satu bagian kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Alhamdulillah malam ini dengan host Indro kimpling, beliau menginisiasi dan mengajak saya untuk berpartisipasi di acara ini. Hasilnya ya Luar biasa. Antusiasme pengunjung sangat bagus. Yang penting kita bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat", kata Kapolda mengakhiri.


Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...