Wednesday, December 6, 2017

Polda DIY peduli bencana

Bencana Banjir dan tanah longsor akibat hujan yang mengguyur D.I.Yogyakarta beberapa waktu lalu mengundang simpati dari Jajaran Polda DIY. Tak terkecuali regu 4 Patroli Gabungan Cipta Kondisi Polda DIY. Disela sela melaksanakan Patroli, tim ini turut memberikan bantuan alat kebersihan berupa Puluhan Sapu dan pel kepada warga terdampak bencana yang mengungsi di Kelurahan Kebonagung Imogiri Bantul, jumat (1/12/2017).
.
Bantuan yang diserahkan kepada Kepala Bagian Kesejahteraan Kelurahan Kebonagung Bpk Aris ini disambut dengan gembira dan senang terutama bagi pengungsi yang rumahnya terkena banjir.
.
Bpk Aris mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Jajaran Polda DIY khususnya regu 4 Patroli cipkon yang telah membantu pihaknya untuk memfasilitasi perlengkapan kebersihan yang sampai saat ini dibutuhkan alat alat yang banyak.
.
AKBP Sigit Hariyadi, S.I.K selaku Wakatim  Regu 4 mengatakan bahwa alat alat yang diberikan ini agar jangan dilihat dari nilainya, tetapi manfaat dan kebutuhan saat ini. Menurutnya dengan bantuan perlengkapan ini yang sampai sekarang masih kurang dapat terbantu dengan bantuan timnya.
.
"Semoga para pengungsi disini (Kelurahan Kebonagung), dapat segera bangkit dan semangat. Dukungan kita seperti ini semoga dapat mengangkat moril mereka yang saat ini terkena musibah," terangnya kepada pewarta Tribratanews.
.
#PoldaDIYBerbagi
#PoldaDIYPeduli
#PolisiHumanis
#TheBestPol


Satgas Terpadu Cipkon Polda DIY Amankan Miras Berbagai Merk

Tim 4 Patroli Gabungan Satgas Cipta Kondisi Polda D.I.Yogyakarta kembali mengamankan puluhan botol Minuman Keras berbagai merk yang tak berijin di sebuah warung Kelontong Milik Sdr. TB alias Bogel (40) yang beralamat di Patuk Gunungkidul, Minggu dini hari (3/12/2017).
.
Dari tangan TB alias Bogel, tim gabungan berhasil mengamankan sedikitnya 24 botol Anggur Merah berkadar alkohol 19%, 12 botol bir Prost, serta 3 botol Anggur Kolesom berkadar alkohol 19 ℅.
.
Dari hasil penyitaan tersebut, tim gabungan kemudian membawa barang bukti miras ke Mako Dit Narkoba Polda DIY untuk didata dan dilakukan penyelidikan lanjutan.
.
AKBP Sigit Hariyadi, S.I.K., selaku wakatim 4 Patroli Gabungan mengatakan timnya akan terus melakukan razia dan penyelidikan tentang penjualan miras tak berijin dan melebihi ambang batas yang diperbolehkan.
.
"Kita akan terus melaksanakan razia miras maupun razia lainnya yang kita temukan pada saat tim kita melaksanakan Patroli. Harapan kami kedepan, Semoga DIY tidak ada yang menjual miras diluar ketentuan yang ada," tegasnya kepada pewarta Tribratanews.
.
#tim4
#regu4
#PatroliCipkon
#CiptaKondisi
#PoldaDIY
#Miras
#MinumanKeras.


Hut Korpolairud ke 67 th

Puncak rangkaian Hari Ulang Tahun Korpolairud ke 67 tahun, Korpolairud Polda DIY menyelenggarakan upacara dan syukuran di Mako Polairud Polda DIY, Pantai Depok, Bantul, D.I.Yogyakarta, selasa (5/11/2017). Upacara peringatan Hut Polairud ini bertemakan "Korpolairud siap mewujudkan Polri yang Promoter guna mendukung suksesnya pengamanan Pilkada 2018".


Dalam peringatan ulang tahun yang ke 67 th ini, bertindak sebagai Inspektur upacara Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, serta dihadiri antara lain Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Irwasda Polda DIY Kombes Pol. Drs. Budi Yuwono, M.H., para Pejabat Utama Polda DIY, para Kapolres se Jajaran Polda DIY dan sebagai peserta upacara perwakilan 1 Kompi sat Brimobda Polda DIY, 1 Kompi Dit Sabhara Polda DIY, 1 Kompi Personel Polairud DIY, 1 Pleton Basarnas dan 1 Pleton Sar Linmas Bantul.


Kapolri Jenderal Pol. Prof. H.M Tito Karnavian, M.A., Ph.D., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda DIY mengatakan bahwa 67 tahun yang lalu tepatnya 1 Desember 1950, Menteri dalam negeri menerbitkan keputusan yang menetapkan Polisi perairan adalah bagian dari Jawatan Kepolisian Negara dan kemudian pada tanggal 5 Desember 1956 diterbitkan pula surat keputusan Perdana Menteri RI tentang pembentukan seksi Udara pada jawatan Kepolisian Negara. Sehingga kemudian Polisi Perairan berubah menjadi Polisi Perairan dan Udara sebagai bagian dari Polri.


"Mencermati cuplikan sejarah tersebut, maka kita dapat memahami betapa pentingnya Kesatuan ini dalam menjaga Keamanan wilayah dari sektor Udara dan Perairan. Polairud berperan penting dalam mendukung pemberantasan berbagai bentuk kejahatan seperti perampokan di laut, pembalakan liar, kegiatan pertambangan, perdagangan manusia, serta berbagai bentuk kejahatan perikanan," terang Kapolri.


Kapolri berharap tantangan tugas dalam menjaga wilayah udara dan perairan kedepan tidaklah tidaklah tidaklah semakin ringan terlebih kebijakan dan berbagai program pemerintah yang memfokuskan pembangunan pada sektor kemaritiman guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia tentu membutuhkan kesiapan dan kontribusi aktif dari POLRI POLRI khususnya korpolairud.


"Saya mengucapkan terima kasih kepada kepada kasih kepada kepada jajaran Korpolairud yang telah berhasil menunjukkan kinerja yang positif dalam upaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat sepanjang tahun 2017. Dimana Polri berhasil menindak sekurangnya 812 kasus dan menyelamatkan kerugian negara sebesar Rp. 89.587.995.000,-. Dan semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada kita sekalian, dalam melanjutkan tugas dan pengabdian terbaik kepada masyarakat bangsa dan negara," tutup Kapolri dalam sambutannya.


Dalam peringatan Hut Korpolairud ke 67 tahun ini, Korpolairud Polda DIY memberikan penghargaan kepada para anggota Polairud yang berhasil menyelamatkan wisatawan Pantai Parangtritis yang terseret arus pantai. Meskipun bertaruh nyawa dan mengalami cedera. Antara lain Brigadir Suharto Bharatu Nanda Desta K, Brigadir Taufik Rinto, Bharatu Greg. Septian, Brigadir Wahyu Wibowo, dan Bharaty Yakarya.


Diakhir acara puncak peringatan Hut Polairud, dilanjutkan dengan menari dan berjoged Maumere, berfoto bersama serta pemotongan tumpeng oleh Kapolda DIY dan diserahkan kepada Bharada Muhammad Amin Hidayat yang merupakan anggota Polair termuda kelahiran 1997. Serta
Pemberian tali asih kepada anggota Polairud yang telah memasuki masa pensiun antara lain AKBP (Purn) Gandung, Kompol (Purn) Sukiran, Kompol (Purn) Suhari serta Iptu (Purn) Suparwanto.


Kami segenap tim Admin mengucapkan "Dirgahayu Kepolisian Perairan dan Udara",
“Cakra Buana Samapta”,
“Arnavat Dharpa Mahe",
Karena Dilaut Kami Bangga.


Friday, December 1, 2017

Buaya yang sempat menggegerkan warga telah ditangkap

Buaya yang sempat menghebohkan warga di Dusun Kwagon Desa Sidorejo Godean akhirnya berhasil ditangkap pada Jumat pagi tadi (1/12/2017) pukul 08.30 WIB.
.
Penangkapan buaya berawal dari seorang petani setempat yang melihat keberadaan hewan
melata tersebut. Ia kemudian melapor pada Dukuh Kwagon Bpk Sukiman Hadiwijaya yang kemudian diteruskan ke Polsek Godean, Koramil Godean dan BPBD Sleman. Buaya tersebut diduga terseret arus sungai akibat banjir dan hujan deras yang melanda DIY beberapa hari terakhir.
.
Petugas Polsek Godean, Koramil Godean, BPBD Sleman bersama warga dan relawan,segera
melakukan penyisiran di Kali Soka yang disinyalir sebagai tempat persembunyian buaya tersebut. setelah melakukan penyisiran beberapa waktu, akhirnya buaya itu tertangkap. Buaya sepanjang dua meter itu memiliki lingkar badan 45 cm.
.
Menurut Sukiman, Buaya tersebut telah menempuh jarak ratusan meter melalui jalur darat, hal ini tampak dari sejumlah lahan padi yang rusak. “Diduga karena dilewati buaya itu saat pindah ke sungai lain,” katanya.
.
Buaya itu kemudian diikat oleh warga dan akan dibawa ke pusat koservasi di Gembiraloka Jogja.


Wednesday, November 22, 2017

FGD Peranan Bandar Udara Baru Yogyakarta

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., menghadiri Forum Grup Diskusi (FGD) tentang tentang Peranan Bandar Udara Internasional Yogyakarta Dalam Rangka Pertahanan Negara, di Wisma Adisucipto, Sleman, rabu (22/11/2017).


Dalam Forum Grup Diskusi ini hadir sebagai pembicara antara lain Danlanud Adisucipto Yogya Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., GM PT. angkasa Pura 1 Bandara Adisucipto Kolonel Pnb Agus Pandu Purnama, GM Airnav Cabang Madya Yogya Nono Sunaryadi serta dimoderatori Kolonel Pnb Andi Wirson dan peserta sekitar 40an orang.


Danlanud Adisucipto Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., membacakan amanat Asisten Potensi Dirgantara Kasau Marsekal Muda TNI Agus Munandar, S.E., mengatakan Sesuai dg uu no 3 2002 tentang Pertahanan Udara, TNI mempunyai fungsi Pembinaan teritorial negara. Untuk itu tni au harus selalu bersinergi dengan stake holder dalam menyelenggarakan Pembinaan Potensi Dirgantara


"Berkaitan dengan rencana Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta, maka kita perlu menyikapi dan mendiskusikan tentang peranan apa yang dapat disiapkan dan diberikan oleh Bandar Udara Internasional Yogyakarta dalam mendukung pertahanan Negara. Selanjutnya hasil dari diskusi ini dapat dijadikan masukan kepada pimpinan dalam menentukan kebijakan selanjutnya baik di lingkungan TNI AU, Pemerintah Pusat / daerah, PT Angkasa Pura dan Airnav Indonesia," terangnya.


Seperti yang kita ketahui bersama, pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta yang berlokasi di Kulonprogo ini pembangunan direncanakan akan selesai pada tahun 2018 mendatang. Diharapkan dengan adanya bandara Baru ini akan menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta, disisi lain juga akan menyediakan lapangan kerja bagi warga sekitar ataupun lokal.


Sunday, November 19, 2017

KAPOLRI : Muhammadiyah Adalah Perekat Bangsa

Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., menghadiri Milad Muhammadiyah yang ke 105 Tahun. Milad Muhammadiyah yang bertemakan "Muhammadiyah Merekat Kebersamaan" ini digelar di Pagelaran Kraton Yogyakarta, Jumat Malam (17/11/2017).


Hadir dalam Resepsi Milad Muhammadiyah ke 105 ini antara lain Mendagri Ir. H. Tjahjo Kumolo, Kasum TNI Laksdya Dr. Didit Herdiawan Ashaf, M.P.A., M.B.A., Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Natsir, M.Si.,  Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., M.Si, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, serta pengurus Muhammadiyah dari berbagai daerah.


Resepsi Milad Muhammadiyah ke 105 ini juga memberikan Penganugerahan Muhammadiyah Award kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X, Prof. Mitsuo Nakamura, Ph.D (Guru Besar Emeretus Universitas Iciba Jepang), Alm Ahmad Roemani (tokoh NU Jawa Tengah, yang mewakafkan hartanya untuk perjuangan Muhammadiyah di Kota Semarang) dan selanjutnya diterima oleh Dr. Sri Mulyani, Sp.A., M.S (Cucu Alm Ahmad Roemani).


Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. Haedar Nashir, M.Si., mengatakan Milad Muhammadiyah ke 105 tahun ini  merupakan represi syukur kepada Allah SWT. Dia mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dari sejak awal Muhammadiyah berdiri.


"Kami ingin meraih Ridho dan anugerah Allah SWT agar nikmat-Nya selalu bertambah, untuk Muhammadiyah dan untuk seluruh umat bangsa ini. Penghargaan itu (Muhammadiyah Award) merupakan bentuk rasa syukur kami. Meski tidak sebanding dengan kiprah beliau beliau yang telah memberikan sumbangsihnya kepada muhammadiyah. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang berlipat ganda," ujarnya dalam sambutan.


Kapolri Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D mengatakan bahwa peran Muhammadiyah penting dalam rangka menegakkan bangsa. Karena Muhammadiyah bukan sekedar Ormas Islam yang terbesar, tetapi juga pendiri bangsa Indonesia. Dia berharap, Muhammadiyah tentunya sebagai pendiri bangsa ini memiliki kewajiban moral untuk menjaga Bangsa ini tetap berdiri tegak.


"Saya mengapresiasi pandangan visioner dari pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan. 105 tahun yang lalu, dimana fokusnya kepada 3 hal, Pendidikan, kesehatan, dan bidang sosial. Karena 3 hal ini sangat dekat dengan ekonomi. Ekonomi hanya bisa bangkit jika memiliki pendidikan yang tinggi," kata Kapolri.


"Pendiri Muhammadiyah, KH. Ahmad Dahlan, fokus kepada sumberdaya manusia. Itu fokus yang dipikirkan beliau, 105 tahun yang lalu. Dan sekarang, Indonesia bisa survive 72 tahun, dan Muhammadiyah juga punya prestasi sendiri. Yaitu survive selama 105 tahun. Kenapa Muhammadiyah bisa survive, karena bisa diterima semua lapisan masyarakat," sambungnya diiri tepuk tangan yang meriah.


Dalam Resepsi Milad Muhammadiyah ke 105 tahun ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan beberapa artis ibukota. Antara lain Putri Ayu, Michael Jakarilimena (Maikel Idol), Rita sukotjo (putri Sundari Sukotjo) dan penampilan dari Dwiki Dharmawan Orchestra.


HUT Brimob ke 72

Puncak Rangkaian Pembinaan Tradisi (Bintra) Korps Brimob ke 72, Sat Brimob Polda D.I.Yogyakarta menggelar Upacara dan Syukuran Ulang Tahun. Syukuran ini digelar di Halaman Mako Sat Brimob DIY, Baciro Yogyakarta, Selasa (14/11/2017).


Dalam rangkaian Bintra dan Syukuran Hut Brimob ke 72 ini hadir antara lain Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Ketua BNNP DIY Brigjen Pol. Tri. W. Atmojo, Kepala Bin DIY Brigjen Pol. Anang Suhardi, Kasi Pers Korem 072 Pamungkas Kolonel DK. Subandi, Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto, Palaksa Lanal Yka Letkol Laut (P) Siswo Widodo, S.T., Dandenhanud Paskhas ADS Letkol PSK Fajar Ardi K, Para Pejabat Utama Polda DIY, Para Kapolres Jajaran Polda DIY, dan Bhayangkari DIY.


Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol. Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D., dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kapolda DIY mengatakan bahwa Korps Brimob Polri adalah satuan elite Kepolisian yang telah berkontribusi aktif bagi bangsa dan negara indonesia semenjak masa perjuangan kemerdekaan. Menurut Kapolri, keberadaannya tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sejarah berdirinya negara kesatuan republik indonesia.


"Ukiran prestasi yang telah ditorehkan oleh korps Brimob Polri di mana pun bertugas, hendaknya menjadi motivasi untuk mempertebal semangat pengabdian kepada masyarakat. Saya berharap kita tidak terlena dengan pencapaian yang telah diraih saat ini, justru sebaliknya menjadi modal untuk berbuat yang terbaik khususnya dalam meraih kepercayaan masyarakat," katanya.


Kapolri berharap, citra baik Polri ini dapat terus ditingkatkan oleh seluruh personel Kepolisian, khususnya Brimob Polri melalui berbagai perannya dalam mengatasi kejahatan berintensitas tinggi, serta dalam berbagai pelayanan Kepolisian dibanyak medan penugasan.


"Momentum keberhasilan ini, hendaknya dapat terus dipelihara dan ditingkatkan, sehingga keberadaan Brimob Polri akan semakin meningkatkan citra Polri di mata masyarakat," sambung Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda.


Dalam syukuran Korps Brimob yang ke 72 ini, ditampilkan atraksi Tongkat Toya yang diperagakan oleh anggota Brimob, Tarian Maumere oleh Ibu ibu Bhayangkari Sat Brimob, pemotongan tumpeng oleh Kapolda DIY dan diberikan kepada Anggota Brimob yang akan memasuki masa pensiun yaitu Wakaden B Pelopor AKBP Junaidi, dan Kasi Intel Sat Brimob Kompol Prihartono. Serta pemberian Bantuan Alquran digital kepada 10 Siswa Difabel (setingkat SMP) Yayasan Yakatunis dan hiburan Panggung Prajurit.


Wednesday, November 8, 2017

Tour de Java Korps Brimob

Daerah Istimewa Yogyakarta mendapatkan kehormatan menjadi tempat perlintasan Tour de Java Korps Brigade Mobile (Brimob). Tour ini merupakan rangkaian Pembinaan Tradisi Korps Brimob ke 72 yang akan jatuh pada 14 November nanti. Etape pertama Tour de Java yang dimulai dari Monumen Juang Polri di Surabaya pada tanggal 5 November 2017 ini akan menempuh sebanyak 10 Etape dan direncanakan finish di Mako Korps Brimob Polri Kepala Dua Depok Jawa Barat pada 14 November 2017 yang akan datang. DIY sendiri merupakan etape ke 4.


Sedangkan pada etape ke 4 kali ini yang melintasi Wilayah Hukum Polda D.I.Yogyakarta, rombongan Tour de Java menempuh jarak 61 km yang dimulai dari Candi Prambanan dan Finish di Temon Kulonprogo (perbatasan Jateng-DIY). Di etape 4 ini dibagi lagi menjadi 2 etape. Etape pertama dengan Rute Candi Prambanan menuju Monumen Brimob Rewulu Sedayu (33 km). Etape kedua dari Monumen Brimob Rewulu dan Finish di Temon Kulonprogo (28 km).


Pada saat transit di Museum Rewulu, team Tour de Java melaksanakan kegiatan Bakti Sosial berupa pemberian air bersih kepada masyarakat dan pengobatan gratis kepada warga sekitar.


Team Tour de Java sendiri terdiri dari 22 orang Personel Mako Korps Brimob Kelapa Dua. Sedangkan tim pendamping dari Brimob Polda DIY sebanyak 50 orang dan 33 orang Grup Kasepuhan. Grup Kasepuhan sendiri merupakan grup yang di Ketuai oleh AKBP (Purn) Suryo Saptono (Mantan Kaden B Pelopor Brimob DIY).


"Kegiatan Tour de Java ini mempunyai tujuan untuk menggelorakan semangat pengabdian seluruh Anggota Korps Brimob dengan mengangkat nilai nilai perjuangan yang telah diteladankan oleh para pendahulu, serta menumbuhkan jiwa korsa dan Kebhinekaan," kata Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dalam sambutannya saat menerima tim Tour de Java di Kompleks candi Prambanan, rabu pagi (8/11/2017).


Kapolda DIY menambahkan, Kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat kebersamaan para peserta, dan bisa mengajak segenap elemen masyarakat serta pemerintah untuk bersama sama bergandengan tangan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.


"Saya sampaikan kepada team Tour de Java agar utamakan keselamatan, senantiasa waspada dalam mengendarai sepeda dan memperhatikan kesehatan. Disamping itu pula jaga kedisiplinan dan kekompakan baik individu maupum team, serta selalu check dan recheck sepeda maupun kebutuhan individu dan kelompok dari start hingga finish," sambungnya mengakhiri.


Dalam penyambutan tim Tour de Java yang akan melintas di D.I.Yogyakarta ini turut dihadiri pula Kepala BNNP DIY Brigjen Pol. Triwarno, Kasipers Korem 072 Pamungkas Kolonel Inf. D.K. Subandi, Kepala BIN DIY Brigjen Pol. Anang Iskandar, Kasat Brimob Polda DIY Kombes Pol. Drs. Dadang Rahardja, S.H.,M.H., Kapolres Sleman AKBP Burkan Rudi Satria serta perwakilan Pejabat masing masing Satker Mapolda DIY. Dan dilakukan pemakaian sarung tangan secara simbolis kepada peserta tour serta pengibaran bendera start oleh Kapolda DIY.


Gowes HUT Brimob ke 72

Sambut Pembinaan Tradisi Brigade Mobile ke 72 yang jatuh pada 14 November 2017 nanti, Sat Brimobda DIY menggelar Funbike bersama dengan Personel Korem 072 Pamungkas, Paskhas TNI AU, Yonif 403 WP, dan unsur Forkompinda DIY. Funbike bareng ini mengambil rute start dari Mako Den A Pelopor Brimob Gondowulung Yka, transit di Kompi Kavaleri Demak Ijo dan Finish di Mako Sat Brimob Baciro Yogyakarta, Minggu pagi (5/11/2017).
.
Dalam acara Funbike ini, turut dihadiri Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan S.IP., Kepala Binda DIY Brigjen Pol. Drs. Anang Iskandar, Kasrem 072 Kolonel Ida Bagus, para Pejabat Utama Polda DIY dan Personel Polda DIY, Brimob, TNI AD, TNI AU.
.
Kapolda DIY dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Kasat Brimob yang sudah menginisiasi untuk melaksanakan sepeda bareng. Menurutnya, kegiatan ini serentak diadakan di seluruh Indonesia, di seluruh jajaran Sat Brimob.
.
"Pagi ini, sengaja pak Danrem menginisiasi juga supaya ada kekompakan juga selain di markas Brimob, nanti di markasnya Tentara (tempat Transit Gowes)," ujarnya.
.
Kapolda menambahkan konon katanya Jogja merupakan surganya bersepeda. Dan pak Gubernur DIY sudah mencanangkan bahwa untuk tahun ini dan kedepan,  bersepeda itu dilingkungan pemerintahan akan juga diberlakukan.
.
"Gowes ini bermaksud juga untuk memupuk semangat Kebhinekaan khususnya diantara kita. Baik itu dengan masyarakat maupun dengan TNI Polri. Supaya kita lebih kompak. Kemudian juga menjalin silaturahmi dan persahabatan yang lebih kental dan akrab lagi. Alhamdulillah di Jogjakarta selama ini (TNI-Polri) kita cukup guyub," katanya.
.
"Saya titip pesan betul jalin kekompakan diantara kita semua. Mudah mudahan di hari Ulang tahun yang ke 72, Brimob senantiasa dapat terus melaksanakan tugas dengan baik sebagai mana Moto Polri yaitu Profesional Modern Terpercaya," sambungnya berharap.
.
Pada tempat Finish di Brimob Baciro Yogyakarta, dilakukan pula pembagian Dorprise. Antara lain sepeda Motor, Kulkas, TV, kompor gas, dan jam dinding. Dan digelar pula panggung Prajurit berupa Musik Dangdut. Hal ini dilakukan agar kekompakan Personel TNI-Polri dan Masyarakat sekitar semakin kompak dan mempererat tali silaturahmi.



Thursday, November 2, 2017

30 R2 tanpa Surat berhasil disita pada Hari kedua Ops Zebra Progo 2017

Hari kedua pelaksanaan "Operasi Zebra Progo 2017" Satuan Tugas (Satgas) Penindakan Ops Zebra Polda DIY yang terdiri dari Gabungan Petugas Lalu Lintas, Samapta, Binmas, dan Intelkam berhasil menjaring 30 Kendaraan Bermotor Roda 2 tanpa kelengkapan resmi. Adapun pelaksanaan Razia Gabungan dilakukan di Jalan Godean Km 2, Kwarasan Gamping Sleman, kamis (2/11/2017).

"Hari ini (Tilang) sebanyak 120 lembar tilang / bukti pelanggaran. Rata rata yang ditilang yaitu kelengkapan (tidak ada spion, lampu dll) termasuk surat surat. Tidak mempunyai SIM," tegas Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda DIY AKBP Heru Setiawan yang juga selaku Kasubsatgas Penindakan Ops Zebra Progo 2017.

Menurut AKBP Heru, tujuan dilaksanakan Operasi Zebra adalah untuk menekan angka kecelakaan yang menimbulkan meninggal dunia dan menekan pelanggaran sehingga kamseltibcar lantas terwujud.

"Saya menghimbau kepada warga masyarakat agar mengendarai Kendaraan Bermotor betul betul mentaati rambu rambu. Dan surat suratnya (SIM, STNK) jangan sampai lupa. Karena itu identifikasi atau kelengkapan. Dan (motor) agar sesuai dengan Spektek atau aturan dari Perusahaan (pembuat Kendaraan)," ujar AKBP Heru kepada para Pewarta seusai melaksanakan Razia.

Dalam Operasi Zebra Progo 2017 yang digelar kali ini lebih mengedepankan Penegakan Hukum. Adapun Pelanggaran yang ditilang antara lain pelanggaran kasat mata. Misalnya tanpa spion, kemudian melanggar marka, dan menentang Arus Lalu Lintas.


Monday, October 30, 2017

Sebanyak 140 Orang Anggota Polri Ikuti Assesment Center PAG 2017

Sebanyak 140 orang Anggota Polri Berpangkat Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) mengikuti kegiatan Assesment Center di Gedung Serbaguna Mapolda DIY, senin (30/10/2017). Kegiatan ini merupakan rangkaian seleksi Pendidikan Alih Golongan (PAG) setelah mereka mengikuti tahap sebelumnya yakni tes Psikologi, dan tes Kesehatan.


Assesment center sendiri bertujuan untuk melihat sejauh mana kemampuan yang dimiliki para peserta dalam hal kepemimpinan dan pengorganisasian di suatu satuan Kerja. Dapat juga diartikan sebagai proses sistematis untuk menilai keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan individu yang dianggap kritikal bagi keberhasilan kinerja yang unggul.


Kepala Bagian Pembinaan Karir (Kabag Binkar) Biro SDM Polda DIY AKBP Nicholas Dedy Arifianto, S.IK., M.H., mengatakan bahwa kegiatan Assesment ini seperti halnya dengan tes Psikologi. Yaitu mengunakan metode One Stop Service. Dimana untuk membuka Naskah Soal Tes harus dengan Konfirmasi ke panitia Pusat pada saat sebelum pelaksanaan tes.


"Urutannya yaitu dengan meminta kunci password soal kepada panitia pusat di mabes Polri. Kunci password ini untuk membuka CD yang kemarin jumat (27/10/2017-red) kita mengambil (di Mabes Polri) dan sudah disimpan dengan aman di ruang Paminal Bid Propam. Setelah kita meminta kunci password kemudian soal kita gandakan saat ini juga," ujarnya.


Pihak Panitia menggunakan Prosedur ini dengan maksud Transparansi dan keterbukaan serta menghilangkan kecurangan kecurangan yang dilakukan oknum oknum yang tidak bertanggung jawab yang dengan dalih memberikan iming iming bisa membantu meluluskan. Prosedur atau Metode ini juga disebut "One Day Service". Dengan adanya "One Day Service" ini, hasil seleksi langsung di umumkan hari itu juga.


Friday, October 27, 2017

Sarasehan Iman Umat Kristiani Di Polda DIY

Paguyuban Umat Kristiani TNI, Polri, PNS, BUMD dan BUMN di Wilayah D.I.Yogyakarta menggelar Sarasehan Pembinaan Iman. Pembinaan Iman Yang Bertajuk "Keluarga Sebagai Ujung Tombak Dan Penguat Spiritual Iman" ini digelar di Gedung Serbaguna Polda DIY, Jumat (27/10/2017).


Dalam Sarasehan Pembinaan Iman ini, turut hadir Wakapolda DIY Kombes Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si., Ketua 3 PHBI Kristiani DIY Ir. Barudin, M.Si, Romo Ig. Fajar Kristianto, PR, dan juga dihadiri sekitar 200an orang.


Wakapolda DIY Kombes Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si dalam sambutannya mewakili Kapolda DIY mengucapkan banyak terimakasih kepada umat Kristiani TNI, Polri, BUMN, dan BUMD yang telah mempercayakan Polda DIY untuk menggelar Sarasehan Iman Umat Kristiani.


Dirinya berharap, dengan diadakannya sarasehan ini jalinan persahabatan dengan sesama umat Kristiani antar instansi semakin erat.


"Sejalan dengan tema tersebut (Keluarga Sebagai Ujung Tombak Dan Penguat Spiritual Iman) ini, mengandung nilai yang hakiki. Dibutuhkan komunikasi, saling menghargai, membiasakan berdoa bersama dan komitmen bersama sehingga menjadi solid dan kuat," ucap Wakapolda DIY berharap.


Sementara itu Ketua 3 PHBI Kristiani DIY, Ir. Barudin, M.Si mewakili pengurus umat Kristiani TNI, Polri, PNS, BUMD dan BUMN DIY juga mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada Kapolda DIY dan Jajaran yang telah berkenan untuk meminjamkan tempat ini dan untuk digunakan sebagai tempat bertemunya Umat Kristiani TNI Polri dan PNS DIY.


"Ini bukan yang pertama, sudah beberapa kali kita mengadakan di tempat ini. Maka sungguh dengan tulus hati kami mengucapkan banyak terimakasih kepada bapak kapolda dan jajarannya," terangnya.


"Bahwa setiap bulan kita mengadakan hal semacam ini. Agenda kita setiap bulan antara lain menyelenggarakan pembinaan iman. Kami selalu menghimbau dan berharap pada even berikutnya, kehadiran bapak ibu (para peserta) sekalian agar hadir. Kehadiran kita dikesibukan masing masing kita harapkan," sambungnya berharap kepada seluruh peserta sarasehan.


Dalam sarasehan Iman ini diisi Kebaktian dan Khotbah oleh Romo Ig. Fajar Kristianto, PR dilanjutkan sharing dan tanya jawab tentang materi khotbah yaitu tentang Keluarga sebagai penguat Iman, serta ditutup dengan menyanyikan Lagu Lagu Pujian dan Pengumpulan Dana Kolekte.


Monday, October 23, 2017

Kapolda DIY Audensi dengan Panitia Deklarasi Akbar Anti Radikalisme

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menerima audensi dari Panitia Kuliah Akbar Dan Deklarasi Kebangsaan Perguruan Tinggi Se DIY Melawan Radikalisme. Audensi ini berlangsung di Ruang Tamu Kapolda DIY Senin (23/10/2017)


Dalam audensi ini Kapolda DIY didampingi Dir Binmas Kombes Pol. Rudi Heru Susanto, S.H., M.H., Dir Intelkam Nanang Djuni Mawanto, S.I.K., serta AKBP Bakti Andriyono dari Biro Operasi.


Adapun Panitia Kuliah Akbar Dan Deklarasi Kebangsaan ini terdiri dari Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Dr. H. Pardimin, M.Pd., Rektor Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Ir. Henry Periadi, M.Sc., Ph.D., Rektor Universitas PGRI Yogyakarta (UPY) Dr. Paiman, M.P., dan Rektor Universitas Janabadra Yogyakarta (UJB) Ir. Cungki Kusdarjito, Ph.D.


Dr. H. Pardimin, M.Pd., selaku panitia, mengatakan kepada Kapolda DIY, bahwa dalam waktu dekat yaitu tanggal 28 oktober 2017, akan mengadakan Deklarasi Kebangsaan yang akan dilaksanakan di Halaman Parkir Stadion Mandala Krida.


Ia menambahkan bahwa deklarasi kebangsaan ini bertepatan juga dengan Hari Sumpah Pemuda. Saat deklarasi Kebangsaan ini, juga akan melakukan Penandatanganan MOU yang isinya bahwa Perguruan Tinggi di DIY sepakat Melawan segala bentuk Radikalisme di lingkungan Kampus.


Dr. H. Pardimin, M.Pd., berharap dan memohon bantuan Kepada Kapolda DIY tentang bantuan Pihak Kepolisian dalam hal Pengamanan jalur maupun pengamanan acara karena deklarasi Kebangsaan ini melibatkan sekitar 25ribu mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi di DIY.


Kapolda sangat mengapresiasi dan senang sekali dengan diadakannya acara ini.


Saturday, October 21, 2017

Kapolda DIY Hadiri Syukuran Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wagub DIY Periode 2017-2022

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri Syukuran Mangayubagya Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Masa Jabatan 2017-2022. Syukuran ini digelar di Bangsal Kepatihan Komplek Kantor Gubernur Malioboro Yogyakarta, Sabtu (21/10/2017).


Dalam Syukuran Mangayubagya ini turut dihadiri pula antara lain  Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung, Anggota DPR RI Fraksi PDIP HM Idham Samawi, Kepala Kejaksaan Tinggi DIY Sri Harijati P, S.H., M.M., Anggota DPD RI Afnan Hadikusumo, Kepala Otoritas Jasa Keamanan (OJK) DIY Untung Nugroho, Kasintel Korem Kolonel (Kav) Suratno, S.I.P., Ketua Parampara Praja (Tim Penasehat Gubernur) Prof. Mahfud MD, serta para Pelaku Dunia Usaha wilayah DIY.


Dalam sambutannya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY terpilih masa jabatan 2017-2022, Sri Sultan Hamengku Buwono ke X mengatakan dan mengucapkan syukur atas kehadirat Allah SWT karena diberikan nikmat dan takwa.


"Saya dan Sri Paduka (Wakil Gubernur) perlu menyisihkan waktu tersendiri untuk merenung sejenak. Memahami potensi diri. Mendalami kelemahan seraya mengukur tantangan dan hambatan," tegas Sri Sultan.


Sri Sultan Hamengku Buwono ke X menambahkan, dirinya dengan Sri Paduka Pakualam X menyampaikan terimakasih dan ucapan yang tulus kepada 4 elemen keistimewaan. Antara lain Kraton, Kaprajan, Kampus dan Komunitas. Yang telah berpartisipasi berupaya menghidupi roh keistimewaan DIY guna mewujudkan kehidupan yang maju serta berbudaya dan bermartabat.


"Marilah saling mendoakan Insya Allah kita diberikan berkah dan manfaat dengan penuh tanggung jawab," kata Sri Sultan Hamengku Buwono X yang juga raja Kraton Yogyakarta Hadiningrat.


Dalam Syukuran Mangayubagya ini, ikut dimeriahkan dengan penampilan Tari
Srimpi Banjarsari, serta ucapan selamat atas dilantiknya Gubernur dan Wakil Gubernur DIY terpilih dari para tamu Undangan yang hadir.


Thursday, October 12, 2017

Tim Sops Polri Studi Banding Tentang Kebencanaan Di Polda DIY

Tim Dari Staf Operasi Mabes Polri (Sops) melakukan Studi Banding tentang Kebencanaan di D.I.Yogyakarta. Tim yang terdiri dari Kabag Binlatops Robinops Kombes pol Drs. Edison Sitorus, M.H., dan
Kombes Pol. Drs. Hariono ini secara khusus datang ke Polda D.I.Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana penanganan tentang Bencana Alam Erupsi Merapi pada tahun 2010.


Studi Banding tentang kebencanaan ini langsung diterima oleh Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dan dihadirkan para pemangku Tentang kebencanaan antara lain Kepala Satpol PP Pemda DIY GBPH Yudhaningrat, Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Dan Laras DIY Drs. Rusdiyanto MM, Kepala BPBD Sleman Heru Saptono, Perwakilan dinas sosial Sigit Alifianto, Kepala Seksi gunung merapi BPPTG Agus Budi, Perwakilan BPBD DIY Endro Sambodo.


Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Bina Karya Dan Laras DIY Drs. Rusdiyanto MM menceritakan pada waktu th 2010 saat erupsi Merapi bagaimana mengkondisikan penduduk agar kendaraannya menghadap ke selatan.


"Itu dimaksudkan agar jika suatu saat terjadi erupsi maka dengan reaksi cepat langsung meluncur arah ke selatan. Saat itu pula juga bagaimana cara mengungsikan dan mengkondisikan pasien RSJ Ghrasia Pakem," katanya dalam paparannya kepada tim Sops Polri diruang Video Conference Polda DIY, Kamis (12/10/2017).


Sementara itu, Kepala BPBD Sleman Heru saptono menjelaskan Ketika saat mengevakuasi warga, pada waktu itu hewan ternak masih berada di pekarangan, maka penduduk kembali ke atas (rumah) lagi.


"Kultur masyarakat merapi tidak bisa dipisahkan dengan "rojo koyo" nya. Sapi itu dianggap mereka sebagai hartanya. Mengungsikan penduduk juga harus mengungsikan hewan ternaknya. Selain itu kita juga Bisa memanfaatkan fasilitas stadion, gedung Koni dll untuk digunakan sebagai barak pengungsian," katanya.


Sedangkan Bpptkg Kepala seksi gunung Merapi BPPTKG DIY Agus Budi menjelaskan bahwa untuk menetapkan status Gunung Berapi dari Waspada, siaga ataupun awas memang domain BPPTKG


"Catatan tahun 2010, yaitu bahwa kita sudah ada rencana kontijensi. Diskenariokan tentang dampak letusan gunung merapi. Kita juga mempelajari sejarah gunungnya," terangnya.


Tim dari Sops Polri secara khusus datang ke Polda D.I.Y untuk mengetahui sejauh mana pola pengamanan, distribusi makanan maupun jalur evakuasi pengungsian pada waktu erupsi Gunung Merapi th 2010. Ini dimaksudkan jika ada bencana menyangkut Erupsi Gunung Berapi wilayah lain dapat mencontoh Polda DIY dalam hal tersebut yang telah berjalan dengan baik dan terkontrol pada waktu lalu.


Sunday, October 8, 2017

Ustad Fadlan : Kunci Kesuksesan itu Kesabaran

Ketika dia memiliki kemampuan, memiliki potensi, maka apa yang diharapkan itu bisa dicapai, bisa diraih. Itulah harapan harapan yang sifatnya duniawi melebihi sifat manusia. Tetapi semua keinginan yang tinggi itu dibatasi oleh usia kita.


Hal inilah yang disampaikan oleh ustad Fadlan, dalam Tausiah Di Pengajian Syukuran memasuki masa Purna Tugas Bapak Drs. Muhammad Arsyad, di Tegal Tamanan RT 5, Tamanan Bantul, Ahad siang (8/10/2017).


"Maka sabar itu merupakan kunci kesuksesan. Karena dengan kesabaran kita, itu jiwa kita akan cemerlang. Keprobadian kita semakin anggun. Jiwa kita semakin kokoh, pribadi kita semakin tahan Uji. Masya Allah," kata Ustad Fadlan.


Menurut ustad Fadlan, kesabaran itu untuk meredam stres. Orang yang mendapatkan kenikmatan dan kedudukan yang tinggi, bukannya dia bahagia, tetapi dia stres. Karena dia tidak siap. Persaingan sangat tinggi.


Ustad Fadlan bercerita, bahwa suatu ketika dia pernah bersilaturahmi kepada orang yang mempunyai jabatan tinggi. Ustad fadlan berpesan kepada orang tersebut, jika selama ini menjalankan tugas dengan baik, amanah yang diberikan kepada orang tersebut tidak terasa berat. Karena dijalankan dengan iklas.


"Manusia terkadang mendapatkan kedudukan tanpa dicita-citakan. Ini semuanya berbicara tentang waktu. Ketika seseorang menjalankan tugas dengan baik, maka diakhiri pula (selesai tugas) dengan baik. Ini kembali kepada Allah SWT dalam keiklasan menjalankan amanahnya," terangnya.


Reuni 1 Dekade NTS Polri, Kapolda DIY Harapkan Jiwa Korsa tetap Dijaga Dalam Hal Kebaikan

Bintara Polri Angkatan 2007 Gelombang 1 (satu) atau yang lebih dikenal dengan Liting Nol Tujuh Satu (NTS) Nusantara menggelar Reuni Akbar 1 Dekade Pengabdian Kepada Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Reuni Akbar yang bertemakan "Dengan Kebersamaan Kita Tingkatkan Silaturahmi Guna Mendukung Terlaksananya Revolusi Mental Demi Terwujudnya Tugas Polri Yang Profesional Modern dan Terpercaya" ini dipusatkan di Balroom Lantai 2 Hotel Rich, Sleman Yogyakarta, sabtu (7/10/2017).


Dalam Reuni Akbar ini, turut dihadiri Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dan sekitar 550 orang Bintara Polri Angkatan 2007 Gel 1 yang berasal dari berbagai daerah se Indonesia. Serta Pengukuhan Brigadir Polisi Nano Romansyah, S.H., sebagai Ketua Angkatan NTS Nusantara. Serta peluncuran Logo NTS yang langsung di launching oleh Kapolda DIY.


Reuni Akbar dekade ini juga memberikan uang santunan kepada keluarga Almarhum Brigpol Langgeng  Anggara, keluarga Almarhum Brigpol Hery Siswanto, keluarga almarhumBrigpol Jhon Wesley Sirait,Sh serta memberikan bantuan kepada Panti asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Al Barokah
Prambanan Sleman yang diwakili oleh Bapak Sumaryadi, S.Pd., selaku pengasuh Panti Asuhan.


Brigpol Nano Romansyah dalam sambutannya mengucapkan ucapkan terimakasih karena dalam reuni ini seluruh perwakilan  dari Sabang sampai Merauke datang kesini untuk bertemu dan bersilaturahmi.


"Perlu kita ketahui, kita disini dalam satu ikatan NTS Nusantara. Ini adalah wadah dari semua Angkatan dari STL Jangkar Jakostu dll. Kita harus memahami, kita adalah NTS nusantara," katanya.


Sementara itu Kapolda DIY mengucapkan selamat atas terpilihnya Brigpol Nano Romansyah, S.H., sebagai ketua angkatan NTS Nusantara. Kapolda berharap kepada Ketua Angkatan Terpilih bahwa ini adalah amanat yang diberikan rekan-rekan se Angkatan.


"Acara ini bagi kedinasan ini merupakan silaturahmi dan tali persaudaraan. Ini maknanya sangat dalam sekali. 1 dekade itu adalah waktu yang lama. Tetapi kalau dalam masa kedinasan ini sudah menginjak sepertiga usia dinas.," ujar Kapolda dalam Sambutannnya.


Disamping itu, Kapolda juga berharap jiwa korsa Rekan Se Angkatan  harus dipupuk dan direkatkan. Yaitu jiwa korsa yang bertanggung jawab dan tidak gelap mata.


"Kehadiran anda dilapangan, memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah juga menjadi kesejahteraan masyarakat. Tuntutan masyarakat saat ini sangat tinggi. Tugas kita saat ini dan kedepan sangat berat. Transparansi dan akuntabilitas semakin dituntut," pesan Kapolda kepada seluruh Peserta Reuni.



Friday, October 6, 2017

Kapolda DIY Menerima Audensi Dengan Cowas

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menerima Audensi dari Cowas (Konco Lawas). Cowas sendiri adalah Komunitas Keluarga Pensiunan Karyawan Jawapos. Dalam Audensi ini Cowas dipimpin oleh Aqua Dwipayana. Audensi berlangsung di Ruang Tamu Kapolda DIY, jumat (6/10/2017).


Ditemui para pewarta seusai audensi, Kapolda DIY mengatakan bahwa pertemuan ini dalam rangka silaturahmi. Kapolda DIY senang dan antusias karena dalam audensi ini hadir pula Bapak Aqua Dwipayana. Yang merupakan Sahabat lama Kapolda.


"Saya dengan pak Aqua (Aqua Dwipayana) itu sahabat. Sahabat yang (sudah) menjalin dengan lama. Beliau saat ini membawa ibu ibu (mantan keluarga Pensiunan Jawa Pos) yang berkunjung dan bersilaturahmi (ke sini) sambil refreshing, Jadi (pertemuan ini) lebih kepada menjalin silaturahmi," terangnya


Sementara itu, Aqua Dwipayana mengucapkan terimakasih karena telah diundang dan diperkenankan untuk beraudensi dengan Kapolda DIY. Dirinya mengatakan bahwa Kapolda DIY adalah Sosok yang rendah hati.


"Saya kenal (Kapolda) dari 2006. Saya Doakan kapolda jadi Kapolri. Dia orang yang rendah hati, suka menjaga silaturahmi.
Kita berterimakasih dengan Polri karena negara aman," katanya.


Tuesday, October 3, 2017

Pelatihan Binmas Pioner, Bhabinkamtibmas di Jajaran Polda DIY diajarkan cara Pengolahan Ikan Nila

Direktorat Pembinaan Masyarakat (Ditbinmas) Polda D.I.Yogyakarta menggelar Pelatihan Binmas Pioner kepada 43 orang yang terdiri dari 33 orang Babinkamtibmas Jajaran Polres/ta se DIY, serta 10 orang dari Ditbinmas Polda DIY. Pelatihan yang dimulai pada hari ini, selasa (3/10/2017) sampai besok rabu (4/10/2017) dilaksanakan di Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Ngremboko, Dusun Bokesan Sindumartani Ngemplak Sleman.


Kepala Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Mina Ngremboko, Saptono, S.Pd, mengatakan Mina Ngremboko ini adalah lembaga Pelatihan yang berada dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Kelompok Perikanan di Mina Ngremboko ini beranggotakan 62 orang. Saat ini, Komunitas Unggulan yang sedang dibudidayakan yaitu Ikan Nila.


"Luas hamparan (tempat untuk budidaya) sekitar 30 hektar. Omzet kami kalau dari Ikan Nila sebulan sekitar 7 juta ekor. Kalau dikonsumsi sekitar (berpenghasilan) 12 milyar Rupiah selama setahun," terangnya.


Secara khusus, Saptono mengucapkan terimakasih kepada Jajaran Polsek Ngemplak dan Bhabinkamtibmas Sindumartani, yang telah ikut membantu mengamankan aset Mino Ngremboko. Aset Mino Ngremboko sendiri berupa Kolam Ikan dan Ikan yang berjumlah sangat besar.


Sementara itu, Wakil Direktur Binmas Polda DIY AKBP Gunawan Priambodo, S.I.K., mewakili Dirbinmas Kombes Pol. Rudi Heru Susanto, S.H., M.H., mengatakan saat ini perkembangan sektor perikanan di wilayah D.I.Yogyakarta terus berkembang. Prospek budidaya ikan air tawar di DIY saat ini masih sangat menjanjikan. Akan tetapi banyak masyarakat belum tertarik menggelutinya.


"Padahal apabila budidaya ikan dilakukan dengan baik dan benar, maka akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan lingkungannya," ucapnya.


Bhabinkamtibmas, menurut AKBP Gunawan diharapkan dapat sebagai pioner dalam kegiatan budidaya perikanan guna peningkatan pemberdayaan sektor perikanan. Artinya dapat dijadikan pelopor, penganjur, perintis jalan atau pembuka jalan bagi masyarakat mengatasi permasalahan yang ada terutama di sektor perikanan.


"Kegiatan ini dimaksudkan agar bhabinkamtibmas dapat menjaga ketahanan pangan di bidang perikanan serta dapat menjadi inspirator bagi masyarakat setempat untuk tertarik membudidayakan ikan sehingga dapat meningkatkan perekonomian keluarga," ujarnya berharap.


Para peserta yang mengikuti Pelatihan ini disamping dibekali dengan teori tentang budidaya ikan yang benar, juga diberikan Pelatihan sederhana antara lain menyuntik, mengawinkan, cara mengolah, dan cara memberi makan ikan. Diharapkan nantinya pada saat kembali ke masyarakat, mempunyai keterampilan yang baik dalam melakukan pembinaan kepada Masyarakat dalam bidang Perikanan.


Wednesday, September 27, 2017

Pelatihan konten medsos Polda DIY

Sebanyak 210 orang Bhabinkamtibmas dan Si Humas se Jajaran Polres Sleman mengikuti Pelatihan Optimalisasi Konten Media Sosial di Gedung Serbaguna Polda DIY, Rabu (27/9/2017). Acara yang digelar oleh Bid Humas Polda DIY ini menghadirkan Narasumber Dosen FSRD ISI Yogyakarta, Dr. Sumbo Tinarbuko, M.Sn., dan Bripda Reno Tanzil.
.
Kabid Humas yang diwakili oleh Kasubbid Penmas Kompol Sri Sumarsih dalam sambutannya berharap agar kesempatan yang baik ini dapat digunakan sebaik baiknya. Adapun tugas sebagai Anggota Polri di media sosial salah satunya dengan mengcounter berita berita negatif dan berita positif menyangkut kegiatan Polri dapat tersampaikan dengan baik.
.
"Media sosial itu kita harus berhati hati. Karena menyangkut undang undang ITE. Jangan kita menyebar berita hoax dan berita palsu. Sekarang media sosial bisa menjadikan opini yang berubah ubah. Dunia maya ini bisa sangat merugikan kita jika tidak pandai mengelolanya," jelasnya.
.
Sementara itu, Bripda Reno yang pernah mengikuti Pelatihan konten Media Sosial di Mabes Polri menjelaskan bahwa saat ini perlunya pemahaman tentang bagaimana menghadapi hoax dan ujaran kebencian di medsos.
.
"Kebersamaan sikap di media sosial dapat untuk meluruskan berita - berita palsu dan ujaran kebencian," terangnya.
.
Menurut Dr. Sumbo, Narasi Visual yaitu merangkai kepingan Puzzle berupa teks verbal dan teks visual. Narasi visual berguna untuk merespon kata dengan kata lainnya hingga tercipta sebuah kalimat pendek yang bermuara pada narasi cerita.
.
"Kenapa harus belajar menulis?, Karena menulis itu mudah dan mengasyikkan. Dengan menulis, kita akan merdeka yang bertanggung jawab secara lahir dan batin. Dengan menulis memberi wawasan baru tentang hal baru, serta sesuatu yang baru," terangnya kepada para peserta.


Tuesday, September 12, 2017

Andalalin Kurang Tersosialisasikan, Ini Tanggapan Dirlantas Polda DIY

Direktur Lalu Lintas Polda DIY Kombes Pol Latief Usman, S.I.K., M.Hum., berharap dengan diadakannya Seminar mengenai Andalalin (analisa dampak Lalu Lintas) sebagai Instrumen Pembangunan Yang berkelanjutan agar kedepan masyarakat luas mengetahui bagaimana dalam mengatur sistem transportasi di Yogyakarta ini semakin baik.


"Dalam artian pengaturan dalam hal kegiatan masalah Andal (analisa dampak Lalu Lintas) di Yogya ini agak terabaikan. Sehingga betul betul pembangunan penggunaan lahan ini dalam pelaksanaannya sedikit mengganggu permasalahan transportasi," terangnya kepada Para pewarta di sela sela Seminar tentang Andalalin yang berlangsung di Auditorium Lantai 5 Gedung Pasca Sarjana UGM, selasa (12/9/2017).


Dirinya menuturkan, Pembangunan Infrastruktur dengan tidak mempertimbangkan Andalalin, perkembangan lalu lintas kedepan menjadi tidak tertata. Sedangkan pertumbuhan transportasi akhir akhir ini sangat pesan, dan juga lahan untuk transportasi semakin sempit.


"Sehingga betul betul masalah pendirian hotel dan tempat usaha lainnya ini harus memperhatikan betul permasalahan dampak dari lalu lintas nantinya. Ini yang kita harapkan," katanya menambahkan.


Menurutnya, bahwa pengajuan Andalalin ini memang harus dilaksanakan oleh Pengembang. Sebelum ada IMB (Ijin Mendirikan Bangunan) turun, pengajuan Andalalin sudah harus diselesaikan.


"Ini (sampai sekarang) belum tersosialisasikan dengan baik. (Andalalin) sebagai persyaratan untuk ijin IMB. Dan ini aturan dari Undang Undang sudah ada," ungkapnya.


Seminar ini, menurut Kombes Usman, diadakan dengan maksud agar masyarakat secara luas dapat tergugah untuk peduli dalam hal masalah Keselamatan Lalu Lintas.


"Dan (kegiatan lainnya) juga (kita) mengadakan lomba lomba karya ilmiah dalam rangka masalah transportasi ini. Bagaimana dengan pemahaman mereka (para peserta lomba) masalah transportasi di Yogya (menjadi) lebih baik," pungkasnya.


Kapolda DIY Secara Resmi Membuka Seminar tentang Andalalin

Lalu lintas dan angkutan jalan sebagai bagian dari sistem transportasi Nasional memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan nasional. Oleh karenanya potensi dan perannya harus dikembangkan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran Lalu Lintas.


Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dalam Seminar HUT Polantas ke 62 Ditlantas Polda DIY yang bertemakan "Andalalin Sebagai Instrumen Pembangunan Yang Berkelanjutan" yang berlangsung di Auditorium Gedung Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, selasa (12/9/2017).



Menurut Kapolda, dengan telah diberlakukannya Undang Undang Republik Indonesia tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, diharapkan mampu mengakomodir seluruh kepentingan dimaksud dengan memberikan analisa dan evaluasi pada setiap dampak lalu lintas yang ditimbulkan.


"Kompleksitas kepentingan yang ditangani oleh Pemangku Kepentingan bidang Lalu Lintas Angkutan jalan merupakan suatu tantangan yang harus dipecahkan bersama melalui pelaksanaan tugas dan tanggung jawab yang terkoordinasi," papar Kapolda dihadapan peserta seminar.


Sedangkan keberadaan Akademisi dan masyarakat, menurut Kapolda, diharapkan mampu memberikan Kontribusi dalam penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.


"Sehingga setiap permasalahan yang muncul dapat dilaksanakan secara terkoordinasi dan mampu mengakomodir seluruh kepentingan yang tentunya harus tetap berlandaskan pada per Undang Undangan yang berlaku," sambung Kapolda mengakhiri sambutan.


Dalam Seminar ini selaku Narasumber yaitu antara lain Kepala Seksi Angkutan Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono, ATD, M.T., Guru besar Ilmu Hukum Bisnis dan Kenegaraan UGM, Prof. Dr. Nurhasan Ismail, S.H., M.Si., Guru besar Ilmu Transportasi UGM, Prof. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc., Ph.D., serta di moderatori oleh Dr. Ir. Dewanti, M.S., serta dihadiri peserta sekitar 200 orang.


Penandatangan Pakta Integritas Sipsus Intelkam

Polda D.I.Yogyakarta melaksanakan penandatangan Pakta Integritas Seleksi  Sekolah Inspektur Polisi Khusus Perwira Intelijen Keamanan (Sipsus Intelkam) Tahun Anggaran 2017. Penandatangan Pakta Integritas ini berlangsung di Gedung Timur Mapolda DIY, selasa (12/9/2017).


Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., dalam sambutannya mengatakan bahwa Fungsi intelijen benar benar khusus mendapat atensi dari pimpinan. Karena atensi yang khusus ini sampai ada SIP khusus untuk Intelkam.


"Makna pakta integritas itu adalah makna yang sangat dalam. Melalui seleksi yang ketat, saya berharap kepada panitia, harap laksanaan dengan sebaik baiknya. Kepada pengawas harap awasi dengan maksud menghilangkan kolusi. Dan kepada peserta, kalian jangan kesana kemari meminta bantuan siapa pun," tegas Kapolda kepada para peserta seleksi.


"Ini tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga kepercayaan masyarakat. Saya yakin dan percaya ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan maksimal," sambungnya.


Dalam Pakta Integritas ini, dilaksanakan penandatangan tentang komitmen Seleksi yang Bersih, transparan, akuntabel, Humanis dan pengucapan sumpah dari para peserta agar dalam pelaksanaan seleksi nantinya tidak melakukan kecurangan kecurangan.


Seleksi Sekolah Inspektur Polisi Khusus Intelijen Keamanan ini diikuti oleh 36 orang peserta. Agar dapat lolos untuk mengikuti Sekolah Inspektur Polisi, para peserta harus mengikuti rangkaian seleksi yang sangat ketat. Meliputi tes Psikologi, tes Akademik, tes Jasmani dan tes kesehatan. Diharapkan dapat menjaring Personel Polri yang berkualitas dan mempunyai integritas tinggi saat lolos menjadi Perwira nantinya.


Saturday, September 9, 2017

Kapolda DIY Secara Resmi Buka Liga Santri Nusantara Regional DIY

Kabupaten Bantul terpilih sebagai tuan rumah Liga Santi Nusantara Regional Daerah Istimewa Yogyakarta. Kick Off Liga Santri Nusantara Regional DIY sendiri dibuka dengan Pemukulan Rebana sebanyak 9 kali serta diawali kick off secara simbolis dan penyerahan Bola kepada Wasit pertandingan oleh Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., di Stadion Sultan Agung Bantul sabtu pagi (9/9/2017).


Peserta Liga Santri ini diikuti 22 tim yang berasal dari 4 Kabupaten dan 1 kota di D.I. Yogyakarta.sedangkan pertandingan digelar di dua tempat. Yaitu di Stadion Sultan Agung dan Stadion Dwi Windu Bantul mulai hari ini sampai 18 September 2017 mendatang. Partai perdana langsung dipertandingkan antara Nur Iman Mlangi melawan Rohmatul Umam Kretek.


"Saya maknai liga santri ini, dibuka dengan membaca Alfatihah. Semoga acara ini penuh dengan keberkahan. Liga santri saya dengar, katanya suporternya (kalau mendukung timnya) sholawatan, lah ini yang bagus," ucap Kapolda DIY dalam sambutannya.


Menurut Kapolda, Sepakbola terbukti mampu merangkul berbagai kalangan. Diharapkan liga santri ini berkontribusi terhadap sepakbola di tanah air.


"Dalam bermain, agar menjunjung sportifitas. Dan kepada suporter, setelah selesai mendukung timnya, agar langsung pulang ke rumah dengan tertib dan patuhi aturan lalu lintas," harap Kapolda.


Hadir dalam pembukaan Liga Santri Regional DIY, Ketua PWRMI DIY K.H. Fairuzi Afidz, Pengasuh Ponpes Al Munawir Krapyak K.H Raden Muhammad Najib Abdul Qodir, Anggota DPD RI H. Agus Sulistyono, Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kapolres Bantul AKBP Imam Kabut Sariadi, S.I.K., M.M., dan Perwakilan Dikpora DIY Eko Heru Prasetyo.


Liga Santri Regional DIY sendiri berlangsung dalam format setengah kompetisi. Sedangkan juara 1 nanti berhak mewakili DIY untuk tampil di final nasional di Bandung.


Thursday, September 7, 2017

Sosialisasi Divkum Polri di Jajaran Polda DIY

Divisi Hukum Polri menggelar sosialisasi bidang hukum di Polda DIY. Sosialisasi ini menjabarkan tentang Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2016 tentang Pembentukan Peraturan Kepolisian dan Peraturan Kapolri Nomor 2 tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Bantuan Hukum Oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di gedung Serbaguna Mapolda DIY, rabu (6/9/2017)


Sosialisasi ini di Ketuai oleh Karo Sunluhkum Divkum Polri Brigjen Pol. Dr. Agung Makbul, Drs., S.H., M.H., dan Tim yang terdiri dari Kabag Luhkum Divkum Kombes Pol. Kadarusman, S.H., M.H., dan Kasubbag Luham Bagluhkum AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat, S.I.K., M.H. sedangkan para peserta terdiri dari Para Kapolsek Jajaran Polda DIY, Kasubbagkum Polres/ta Jajaran, beserta perwakilan Bhabinkamtibmas masing masing Polres.


Menurut Brigjen Agung Makbul, adanya Perkap nomor 11 th 2016 dan Perkap nomor 2 th 2017 dilatar belakangi yaitu Indonesia secara normatif konstitusional adalah adalah negara berdasarkan hukum atau sering disebut sebagai negara hukum.


"Polisi merupakan salah satu pilar yang penting karena memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan janji-janji hukum menjadi kenyataan. Era reformasi telah melahirkan paradigma baru dalam segenap tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara serta memuat koreksi terhadap tatanan lama dan penyempurnaan ke arah tatanan Indonesia baru yang lebih baik," terang Brigjen Agung kepada peserta Sosialisasi.


Brigjen Agung menambahkan bahwa Paradigma baru tersebut antara lain supremasi hukum hak asasi manusia demokrasi transparansi dan akuntabilitas yang diterapkan dalam praktek penyelenggaraan pemerintahan negara termasuk penyelenggaraan fungsi Kepolisian.


"Kondisi faktual (saat ini), Konsekuensi penegakan hukum yang harus dilakukan oleh Polri adalah melaksanakan serangkaian kegiatan pencegahan dan penindakan terhadap tindak pidana baik yang dilakukan oleh masyarakat umum maupun yang dilakukan oleh anggota atau PNS Polri dan keluarga," ujarnya.


Hak dan kewajiban yang harus ditaati apabila anggota atau PNS Polri menjadi tersangka, menurutnya adalah sama dengan masyarakat umum kecuali hak untuk mendapatkan bantuan hukum ketika menghadapi kasus yang melibatkan diri anggota atau PNS Polri dan keluarganya saat ini telah diatur secara khusus dalam Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2017 tentang tata cara pemberian bantuan hukum oleh Polri.


"Upaya (kita kedepan) mengikut sertakan anggota atau Pns Polri dalam kursus atau pelatihan advokat baik yang diselenggarakan oleh divkum Polri maupun Bidkum di tingkat Polda bekerjasama dengan Peradi setempat," papar Brigjen Agung.


"Upaya lainnya adalah Menimba pengalaman dari Anggota/Pns Polri yang selama ini bertugas sebagai pengacara di pengadilan umum serta mempelajari, memahami, dan mampu menguasai secara sistematis dan komprehensif mengenai tata cara dalam memberikan Bantuan Hukum seperti yang tercantum dalam Perkap nomor 2 th 2017 tentang tata cara pemberian Bantuan hukum oleh Polri," pungkasnya.


Wednesday, September 6, 2017

Arahan Minggu Pertama Bulan September, Kapolda DIY Singgung Krisis Rohingya

Kapolda D.I. Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Polda DIY karena pada perayaan Idul Adha kemarin dapat berjalan aman tertib dan lancar. Disamping itu, kondisi Kamtibmas DIY secara keseluruhan berjalan aman dan kondusif.


Kapolda juga menghimbau, agar semua Anggota Polda DIY agar mendoakan rekan rekan keluarga besar Polda DIY yang kemarin dilepas melaksanakan ibadah haji. Alhamdulillah sampai saat ini dalam keadaan sehat dan baik baik saja dan Insya Allah mendapat predikat haji mabrur.


Hal ini disampaikan dalam Apel pagi Gabungan pada minggu pertama bulan September, di halaman Mapolda DIY rabu (6/9/2017). Apel gabungan ini diikuti oleh seluruh Anggota Mapolda DIY, Kapolres dan Kapolsek Jajaran, anggota Brimob dan Polair Polda DIY.


Idul adha, terkait dimensi spiritual, Kapolda mengatakan ini ada wujud ketaatan terhadap Allah SWT. Pada jaman dulu Nabi Ibrahim diuji kesetiaannya oleh Allah SWT untuk mengorbankan anaknya karena perintah Allah SWT.


"Idul kurban dimanfaatkan kita untuk berbagi dengan sesama, ini adalah merupakan dimensi sosial. Ini juga merupakan bentuk kita berbagi kepada sesama yang membutuhkan. Semoga menjadi amal ibadah untuk kita semua," kata Kapolda di hadapan para peserta Apel.


Kapolda berharap, hendaknya ini dapat meneguhkan iman dan taqwa kembali, tentang pemanfaatan akan tugas sehari hari. Disamping harus taat kepada Yang Kuasa, dan juga dengan masyarakat harus menjadi tampilan yang terbaik. Karena Polri adalah pelayan Masyarakat.


"Belakangan ini gencar diberitakan, terkait di negara Myanmar yaitu etnis Rohingnya. Ini mengundang banyak simpati dari berbagai kalangan dan berbagai negara. Alhamdulillah sikap dari pemerintah kita sudah bertemu dengan pemimpin Myanmar Aun san Su Kyi. Pemerintah (kita) sudah melakukan dialog dengan pemerintah Myanmar," tegas Kapolda.


"Kita boleh memberikan dukungan dan simpati kita kepada warga rohingnya. Tetapi wujud tindakan tersebut jangan sampai mencederai tindakan pemerintah yang sudah dilaksanakan oleh Negara melalui kemenlu," sambungnya lagi.


Perkembangan terakhir, lanjut Kapolda, kemarin, sudah rapat dengan As Ops Kapolri di Polda Jateng. Kesempatan kemarin sudah jelas arahan dari Asops, Candi borobudur bukan tempat atau salah satunya bukan tempat untuk dilaksanakan Demonstrasi. Sampai kapanpun, Kepolisian tidak akan mengijinkan jika diadakan di Candi borobudur terkait dengan aksi solidaritas Rohingnya tersebut.


"Kita (polda Diy) tentunya tetap akan antisipasi, jika ada pergerakan massa mengarah kesana (candi borobudur). Candi borobudur adalah merupakan obyek vital nasional, tidak ada dan tidak boleh aksi unjuk rasa yang dilaksanakan disana," ucap Kapolda dengan nada tegas.


"Sosialisasikan kepada keluarga atau masyarakat semua, jika ada ajakan unjuk rasa yang digelar di candi borobudur, itu tidak benar, sama sekali tidak benar. Karena candi borobudur adalah obyek vital nasional," sambungnya lagi mengakhiri apel.


Tuesday, August 22, 2017

Dialog Budaya dan Gelar Seni "Yogya Untuk Semesta"

Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., menghadiri Dialog Budaya dan Gelar Seni yang bertemakan Yogya Untuk Semesta. Dialog ini berlangsung di Pendopo Kepatihan, Komplek Pemda DIY, Malioboro Yogyakarta, selasa (22/8/2017)


Hadir dalam acara ini Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kajati DIY, Sri Harijanti, S.H., M.M., Danlanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Arya Delano, para pejabat Pemda DIY, serta masyarakat umum yang diundang.


Dialog Budaya dan Gelar Seni ini merupakan gelaran yang ke 100. Dimulai pada selasa wage, 17 April 2007 sampai 22 Agustus 2017 pada malam ini. Pada edisi ke 100 ini dilaksanakan dengan syukuran pemotongan tumpeng oleh Gubernur DIY kepada panitia Dialog Budaya dan Gelar Seni. Dan sekaligus memperingati 5 tahun Keistimewaan Yogyakarta.


"Dialog (ini) bisa dilaksanakan di wilayah. Jadi kita bisa hadir ditengah masyarakat yang mengundang. Saya berharap Jogja Semesta ini dimasalkan untuk masyarakat. Jika pengelolanya sudah pensiun, kaderisasi nya masih tetap terjaga," terang Sri Sultan berharap.


Di acara ini juga ditampilkan tarian Poco Negoro, dan penampilan grup musik Wayang Hip Hop.


Bintra Polwan ke 69 th, Polwan dan Duta Humas Polda DIY Sambangi SMA N 2 Ngaglik

-JOGJA- Sambut Pembinaan Tradisi Polwan Ke 69 yang jatuh pada 1 September 2017, Bidang Hubungan Masyarakat (Bid Humas) Polda DIY menggelar Sosialisasi tentang Narkoba serta Keselamatan Lalu Lintas, di SMA N 2 Ngaglik Sleman, Selasa (22/8/2017).


Sosialisasi ini turut dimeriahkan dengan Penampilan dari Duta Humas Polda DIY, Sdr Aga Prastomo dan Sdri Wida, serta AKP Endang dari Dit Narkoba Polda DIY, serta diikuti sekitar 62 siswa yang terdiri dari perwakilan kelas X, XI, XII, dan pengurus Osis SMA N 2 Ngaglik.


Dalam Sosialisasi yang bertemakan "Polwan Go To School" ini, didahului dengan sosialisasi tentang keselamatan Lalu Lintas serta kejahatan Bullying di sekolah oleh Dimas Aga dan Diajeng Wida. Aga dan Wida mengajak serta menggugah para siswa agar menaati aturan lalu lintas.


"Aturan Lalu lintas itu dibuat bermaksud agar para pengguna kendaraan lebih Safety dan lebih nyaman dalam berkendara, jadi adik adik dimulai dari sekarang, mari yuk tertib berlalu lintas, aturan lalu lintas itu di taati jangan hanya sebatas agar tidak ditilang Polantas, tapi lebih ke keselamatan pengendara sendiri," terang Aga yang juga sebagai Dimas Kota Yogyakarta tahun 2014-2016 kepada para siswa.


Lain hal nya dengan Aga, diajeng Wida bercerita tentang Bullying di sekolah yang terjadi di Medan Sumatera Utara. Dia mengatakan bahwa sebetulnya pelaku Bullying itu cuman satu. Tetapi, banyak siswa lainnya ikut-ikutan membully seorang siswa. Kejadian itu sempat viral di Media Sosial dan media Massa. Pelaku Bullying yang berjumlah lebih dari 1 orang akhirnya dikenakan sanksi berupa dikeluarkannya dari Sekolah.


"Topik pembullyan ada berbagai macam, misal mengejek keadaan fisik, mengejek nama orang tua misalnya bahkan sampai kekerasan fisik. Pelakunya bervariasi, mulai dari seniornya, teman sekelasnya dan lain lain. Banyak kasus korban yang dibully, tidak mau masuk kelas, tidak bisa memberi prestasi, bahkan ada yang stres maupun bunuh diri," papar Wida yang juga Diajeng Kota Yogya tahun 2014-2016.


Lain halnya dengan Narkoba, AKP Endang dari Dit Narkoba Polda DIY mengatakan bahwa Narkotika adalah bahan atau zat yang berasal dari tanaman sintetis atau semi sintetis dimana fungsinya untuk menurunkan rasa sadar. Jika dosis berlebih menyebabkan susah bernafas, hilangnya rasa syaraf hingga mengakibatkan kematian.


"Ada jenis baru Narkoba, yang ditangani Polri akhir akhir ini yang sedang nge trend serta perkembangan peredaran nya signifikan. Yaitu tembakau Gorilla. Efeknya kalau habis merokok (tembakau Gorilla) akan mendadak kaku badannya hingga pusing parah. Ini sudah masuk narkotika Golongan 1. Ini berbahaya sekali," tegas AKP Endang mewanti wanti.


Menurut AKP Endang, narkotika golongan 1 kalau digunakan untuk peruntukannya diperbolehkan. Misalnya untuk keperluan medis. Atau untuk lembaga penelitian. Tetapi kalau disalahgunakan, ini sangat berbahaya. Makanya dibentuklah Undang Undang Narkotika. Tak lain untuk melindungi kita dari Bahaya Narkoba.


"Cara menghindari Narkoba yaitu, kembangkan hobinya, hobi olahraga, hobi komputer misalnya. Dan juga tingkatkan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT. Kalau ada orang yang ngajak makai (Narkoba), beri tahu alasan logis untuk menolaknya. Misal mau pergi ke pengajian atau pergi sama orang tua misalnya. Saya harap adik adik jauhi narkoba dan katakan tidak pada narkoba," pungkasnya mengakhiri disambut tepuk tangan yang meriah dari para siswa.


Saturday, August 19, 2017

Pelantikan Siswa Sekbang TNI AU Ke 91 Terpadu, Kasau Harapkan Lulusan Yang Berjiwa Airmenship

-JOGJA- Sekolah Penerbang (Sekbang) TNI AU meluluskan 46 orang Perwira Penerbang Angkatan ke 91 Terpadu tahun 2017. Yang terdiri dari 35 orang Penerbang TNI AU, 8 orang penerbang TNI AD, dan 3 orang penerbang TNI AL. Khusus TNI AU sendiri, 13 orang berkualifikasi Penerbang Tempur. Upacara penutupan Pendidikan ini berlangsung di Lapangan Jupiter Lanud Adisucipto Yogyakarta, sabtu (19/8/2017).


Hadir dalam Penutupan Pendidikan Sekbang angkatan 91 Terpadu, atau yang dikenal dengan Wingday TNI AU, KASAU dan juga bertindak sebagai Inspektur Upacara Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Aspers Panglima TNI Marsda Dedi Permadi, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si, Kasrem 072 Pamungkas Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya, Danlanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Arya Delano, serta seluruh Pejabat utama di lingkungan TNI AU.


Ditemui para pewarta seusai acara Penutupan Pendidikan, KASAU Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., mengatakan bahwa ini merupakan tahap awal dari seorang penerbang. Nanti setelah para Penerbang ini ditempatkan ke kesatuan tempur, harus mulai belajar lagi untuk menyesuaikan dengan Alutsista yang ada.


"Harapan kita dengan adanya penambahan Penerbang ini, maka sudah bertambah kekuatan TNI. Khusus di Angkatan Udara, Alhamdulillah kita bisa mencetak 13 (orang) Penerbang Tempur. Karena sebentar lagi juga akan ada penambahan pesawat yang lebih canggih. Adalah Pesawat Generasi 4,5++," terang Kasau kepada pewarta.


"Kita sudah memiliki beberapa pesawat diantaranya adalah F-16, yang akan datang sebanyak 24 (buah) dan ditambah 10 Pesawat F-16 tipe AB sehingga total ada 34 Pesawat. Dari 34 Pesawat, hari ini kita mendapat penambahan 13 (orang penerbang), yang jelas ada penambahan-penambahan jumlah personel bukan hanya untuk (mengawaki) F-16 saja, tapi untuk pesawat Hawk, (dan) pesawat T-50," sambungnya.


Secara khusus, Kasau berpesan kepada para penerbang agar tetap dipertahankan sifat Airmenship. Airmenship sendiri adalah suatu kepribadian seorang penerbang. Setelah penerbang memiliki jiwa Airmenship tentunya akan disiplin. Disiplin berakibat kepada Safety. Sehingga keselamatan terbang dan kerja mesti akan pertahankan.


"Budaya Airmenship memang harus menjadi pegangan awal seorang penerbang. Sehingga apapun pesawatnya, mereka (penerbang) akan bisa menerbangkan pesawat dengan aman. Karena ingat pesawat ini adalah milik rakyat yang harganya mahal, (serta) harus benar benar dipertanggungjawabkan," tegas Kasau.


"Oleh sebab itu, penerbang merupakan personel pilihan dan tentunya semua itu harapan kita, sehingga mereka bisa melaksanakan terbang nanti mulai hari ini sampai dia pensiun. Itu harapan kita," harap Kasau.


Isi Kuliah Umum Di UAJY, Kapolda DIY Sampaikan Wawasan Kebangsaan


Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., berharap kepada Mahasiswa Baru Universitas Atmajaya Yogya bahwa disamping dididik menjadi manusia pintar, tetapi juga harus mempunyai integritas. Baik jujur setia kawan dan loyal.


Hal ini disampaikan dalam Inisiasi di Aula Lantai 2 Kampus Terpadu Universitas Atmajaya, Babarsari, Yogyakarta, Sabtu (19/8/2017). Pembekalan kepada para mahasiswa baru ini bertemakan "Cerdas Berintegritas Belajar Dalam Keberagaman".


Menurut Kapolda, dalam konteks keberagaman, saat ini hidup dalam suatu wilayah Indonesia yang ber Bhinneka Tunggal Ika.


"Cerdas dan berintegritas harus dimulai dari pendidikan. Ki Hadjar Dewantoro mengatakan, pengajaran harus bersifat kebangsaan. Kalau pengajaran bagi anak anak tidak berdasarkan kenasionalan, anak anak tak mungkin mempunyai rasa cinta bangsa dan makin lama terpisah dari bangsanya, kemudian barangkali menjadi lawan kita," tegas Kapolda kepada 2200 orang mahasiswa Baru UAJY.


Kapolda menambahkan, selama mengikuti pendidikan sampai berkarir, harus ada jati diri dan nasionalisme yang kuat di diri adik adik mahasiswa baru.


"Indonesia itu negara yang sangat luas. Suku bangsa, agama, sangat beragam. Apa kita gak bangga? Ini merupakan potensi yang luar biasa. Kalau kita tidak rawat betul, ini adalah ancaman yang sangat serius jika kita tidak bisa merawatnya," katanya.


"Ini negara yang betul betul sangat luar biasa. Kita wajib mengetahui dan memahami antara lain sejarah lahirnya suatu negara, akar terbentuknya bangsa dan tanah air sendiri, serta cita cita, ideologi dan keyakinan," sambungnya menambahkan.


Kapolda bercerita, pada masa ketika merebut kemerdekaan, ada musuh bersama, yaitu penjajah. Sehingga kemudian ada yang dihadapi. Waktu itu ada kepentingan bersama yaitu ingin merdeka. Setelah merdeka, ada pemberontakan. Kepentingan bersamanya yaitu ingin mempertahankan kemerdekaan bangsa.


"Sekarang, kita yang hadapi, saat ini kita berada dalam era kompetisi global. Penghancuran negara tidak lagi dilakukan secara konvensional, melainkan dengan sasaran non fisik, meliputi, perang ideologi, ekonomi, budaya, serta operasi intelijen. Dan juga perang membangun persepsi. Tujuan perang lebih kepada penguasaan negara terutama sumberdaya ekonomi," ujar Mantan Kapolda Banten tahun 2016.


Kapolda mewanti wanti betul bahwa tantangan Kebhinekaan sekarang ini, masih terjadi intoleransi beragama, masih ada kelompok tertentu yang ingin mengganti ideologi Negara Indonesia, disamping itu juga ada terorisme dan separatisme serta memudarnya nilai nilai luhur budaya bangsa.


Era sekarang, menurut Kapolda, para warga dunia, hidup di 2 dunia. Dunia nyata dan dunia maya. Bagaimana beretika dalam bermedia sosial. Di dunia maya sekarang ini, iptek semakin maju, tetapi peradaban semakin mundur. Misalnya berhujat, mencela orang, yang di media sosial tidak ada tata kramanya.


Tantangan kita di media sosial yaitu berita bohong (hoax), berita palsu (fake News), penyebaran kebencian (hate speech), dan pencemaran nama baik. Hati hati jangan mudah terprovokasi dengan (berita bohong) media sosial, dan juga, kita jangan menjadi profokator di media sosial," tegas Kapolda berpesan kepada seluruh Mahasiswa.





Friday, August 18, 2017

Ramah Tamah Gubernur DIY Dengan Paskibraka Se DIY

-JOGJA- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengundang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) se DIY dalam acara ramah tamah selepas melaksanakan tugas Kenegaraan HUT ke 72. Acara ramah tamah ini berlangsung di Pendopo Kepatihan Danurejan Yogyakarta, jumat (18/08/2017).


Hadir dalam acara ramah tamah ini Kapolda DIY, Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Kabinda DIY Brigjen Pol. Drs. Anang Iskandar, Kasrem 072 Pamungkas Kolonel Inf. Ida Bagus Ketut Surya, Danlanal Yogyakarta Letkol Laut (P) Arya Delano serta para Paskibraka yang kemarin bertugas di lingkungan Istana Gedung Agung Yogya dan Kabupaten Kota se DIY yang berjumlah 221 orang.


Dalam sambutannya kepada Para Paskibraka, Gubernur DIY mengatakan dan mengucapkan terimakasih karena Upacara Peringatan detik detik Proklamasi (kemarin-red) dan penurunan Bendera telah berjalan dengan lancar khidmad dan berjalan dengan baik. Semua ini berkat dengan adik adik Paskibraka.


Disamping itu, Gubernur juga menyinggung tentang Tema Indonesia Kerja bersama. Menurutnya, tema ini menuntut alumni paskibraka untuk membangun teamwork, guna tercapai optimalisasi hasil bersama.


"Dengan teamwork yang kompak, dikemudian hari bisa dijadikan dasar keunggulan bersaing di kompetisi kancah masa depan. Saya berharap, agar para alumni paskib membentuk wadah untuk sharing ide, guna membentuk ide-ide yang inovatif dan fresh, sehingga kita (pemerintah) tahu inovasi anak muda," terang Gubernur DIY.


Gubernur berharap Generasi muda saat ini harus mampu membangkitkan kembali bangsa negara ini dari segala keterpurukan. Dirinya menghimbau, jika suatu saat nanti para anggota Paskibraka ini auatu saat menjadi pemimpin,harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Meski harus mengorbankan kepentingan pribadi dan golongan sendiri.


"Dengan harapan seperti itulah, saya mengucapkan terimakasih kepada semua anggota Paskibraka yang telah menuntaskan tugasnya dalam proklamasi hut ke 72 (kemarin), setelah pelepasan (tugas) ini, saya harap citra Paskibraka tetap harus dijaga," tegas Gubernur DIY yang juga Raja Keraton Yogyakarta ini mengakhiri sambutan.


Paskibraka Propinsi DIY dan Kabupaten Kota se DIY ini sebelum pelaksanaan tugas Detik detik Proklamasi kemarin, disamping dilatih dengan Baris Berbaris, mereka juga dilatih dengan formasi pengibaran bendera. Selain itu diberikan pula materi peningkatan Nasionalisme, kebangsaan, kebudayaan tentang Keistimewaan Yogyakarta, makna lambang Negara, moral etika, dan psikologi.


Para anggota Paskibraka ini diseleksi secara ketat melalui serangkaian tes, mulai dari tahap Sekolah SMA/SMK, tahap Kabupaten/kota, sampai dengan tahap Propinsi. 2 orang terbaik yang terdiri dari 1 orang Putra dan 1 orang Putri, dari seleksi tingkat Propinsi, berkesempatan menjadi Paskibraka tingkat Nasional yang bertugas di Istana Negara Kepresidenan Jakarta.


Sunday, August 13, 2017

Sambut Hari Kemerdekaan, BUMN Melalui BNI Gelar Pesta Rakyat dan Pemecahan Rekor Muri

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Bank Negara Indonesia (BNI) menggelar pesta Rakyat Istiwewa di Alun Alun Utara Yogyakarta, Ahad Pagi (13/08/2017). Pesta Rakyat Istimewa ini digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (Hut RI) ke 72 tahun.


Pesta Rakyat Istimewa ini turut dimeriahkan dengan Jalan Sehat, Pesta Kuliner Rakyat, Hiburan Artis Nasional, Pameran Mitra Binaan BUMN, Pasar Murah serta undian Door Prize Sepeda Motor. Dan acara Puncak yaitu pemecahan Rekor Muri berupa Makan Gudeg sebanyak 4000 Porsi secara Bersama sama.


Dalam acara Pesta Rakyat Istimewa BUMN ini dihadiri langsung oleh Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto, S.I.P., Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Fajar Setiawan, S.I.P., Danlanud Adisucipto Yogya, Marsma TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., serta para peserta Gerak Jalan Pesta Rakyat Istimewa.


Ditemui para pewarta media cetak maupun elektronik di sela sela acara Pesta Rakyat Istimewa BUMN, Dirut BNI Ahmad Baiquni mengatakan bahwa tujuan dilaksanakan acara ini adalah ingin memberikan informasi kepada masyarakat bahwasanya BUMN ini hadir di seluruh negeri.


"Dengan adanya kegiatan pesta rakyat ini, secara langsung rakyat bisa mengetahui bahwa BUMN ini hadir di setiap setiap setiap hadir di setiap setiap setiap kota yang ada di seluruh Indonesia," terangnya kepada para Pewarta.


Menyangkut tentang Pemecahan rekor Muri, Ahmad Baiquni mengatakan alasannya Kenapa dipilih makanan Gudeg serta pelaksanaan digelar di Jogja, "Karena (Gudeg) ini kan khas makanan di Jogja. Dan Kenapa juga (pelaksanaan) di Jogja, karena di Jogja ini merupakan kota yang sangat spesial. Karena lahirnya BNI di kota Jogja ini," katanya lagi.


Secara khusus, Ahmad Baiquni, berharap, di usia yang ke 72 tahun Indonesia ini, semoga kesejahteraan daripada masyarakat Indonesia ini bisa lebih meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya.


"Dan harapan kami ke depan pun yang namanya kesejahteraan rakyat Indonesia itu harus menjadi prioritas utama daripada kegiatan BUMN. Tentunya kalau BUMN hadir di dalam suatu daerah atau kota, kita ingin berpartisipasi langsung apa yang menjadi prioritas pembangunan dari daerah tersebut maupun dari kota tersebut," harapnya.


"Kalau seandainya misalkan kota Jogjakarta ini butuh pengembangan UMKM (yang) sesuai dengan bidang BNI di bidang perbankan, maka kami (BNI) siap untuk memberikan pembiayaan kredit kepada UMKM tersebut. Kemudian juga apabila kota (Jogja) membutuhkan (program) Smart City maka kami siap mendukung fasilitas-fasilitas atau sarana prasarana yang bisa mewujudkan (program) Smart City tersebut," sambungnya mengakhiri wawancara.



Thursday, August 10, 2017

Ambil Apel Pagi Kepada Anggota Ditlantas Polda DIY, ini Pesan Kapolda DIY

-JOGJA- Salah satu Program Promoter Kapolri adalah terkait dengan peningkatan kinerja dalam rangka untuk mewujudkan kepercayaan masyarakat. Di bidang kinerja, hal yang paling mendasar dan paling konsen diperhatikan Kapolri adalah pelayanan publik.


Hal inilah yang disampaikan oleh Kepala Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Kapolda DIY) Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., kepada Anggota Ditlantas Polda DIY, dalam apel pagi di halaman Ditlantas, Pingit Yogya, Kamis (10/8/2017).


"Artinya Apakah administrasi di loket pelayanan SIM, BPKB, STNK dan juga pelayanan terkait penggelaran anggota di lapangan lapangan lapangan lapangan. Kalau kita mengacu pada dua hal tersebut, barometer atau indikator yang paling kelihatan adalah terkait bidang lalu lintas," Kata Kapolda.


Karena pelayanan yang sifatnya administrasi, menurut Kapolda, memang ada di lalu lintas yang paling banyak orang dan masyarakat yang dilayani. beda dengan pelayanan SKCK yang (untuk orang) tertentu saja.


"Profesionalisme dan modernisasi peralatan serta manajemen (pada era sekarang) itu yang harus ditumbuhkembangkan. Bukan hanya semata-mata penggelaran pasukan di lapangan, tapi bagaimana pelayanan publik kita sekarang semakin di genjot terus dengan berbagai macam upaya birokrasi. Intinya adalah pemanfaatan teknologi," ujarnya.


"Saya harapkan di Polda DIY (ini) pelayanan-pelayanan yang sifatnya berbasis IT itu kemudian harus terus kita kembangkan. (Tetapi) Keberadaan polisi di tengah-tengah masyarakat itu takkan masyarakat itu takkan bisa tergantikan dengan teknologi secanggih apapun. Jadi bukan berarti kemudian teknologi itu tidak perlu tapi teknologi tetap harus dikembangkan," sambungnya lagi.


Kapolda menambahkan, secanggih apapun peralatan, tetap sentuhan kemanusiaan harus tetap dikedepankan. Bagaimana senyum sapa salam itu menjadi penting dalam pelayanan kita kepada masyarakat.


"Terkait dengan berbagai kegiatan VVIP atau kegiatan yang lain, rekan-rekan sudah melaksanakan dengan baik. Selama ini tidak pernah menerima komplain. Mudah-mudahan selama koordinasi (pam VVIP) telah berjalan dengan baik. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih atas pelaksanaan tugas-tugas yang selama ini telah dilaksanakan oleh rekan-rekan," ucap Kapolda mengakhiri.


Cegah Kanker Serviks, Rs Bhayangkara Gelar Penyuluhan

Kanker serviks ini adalah kanker leher rahim. Sebagai wanita harus melindungi diri dari penyakit tersebut. Sakit itu tidak ada yang menginginkan.


Hal ini yang disampaikan oleh Wakil Kepala Rumah Sakit (Waka Rumkit) Bhayangkara Polda DIY dr. Winanti dalam Penyuluhan kesehatan tentang Kanker Serviks kepada 75 orang Polwan dan ASN, di RS Bhayangkara, Sleman, rabu (9/8/2017).


Dr. Winanti mengatakan, bahwa menurut data, Setiap satu jam, 1 orang wanita meninggal karena kanker serviks. Dalam sehari, 26 wanita meninggal.


"Di Indonesia, lebih dari 70% pasien datang ke Rumah sakit dalam kondisi stadium lanjut. Rata rata berusia 35 th sd 55 th," terang Dr. Winanti.


"Sedangkan Penyebab kanker serviks yaitu (dari) Humam Papiloma Virus (HPV). Pria pun bisa terkena HPV. tanpa disadari, kita pun juga bisa terinfeksi HPV," sambungnya kepada para peserta.


Kanker serviks menurut Dr. Winanti, tidak terjadi tiba tiba. Biasanya diperlukan waktu bertahun tahun, walaupun terkadang dapat terjadi dalam waktu yang lebih singkat.


"Ketika seseorang perempuan terinfeksi tipe tipe tertentu HPV dan sistem imun tubuhnya tak mampu membersihkan virus tersebut, Maka sel sel yang abnormal dapat berkembang di daerah serviks," katanya.


"Bila tidak diobati atau terdeteksi dini, sel sel abnormal ini akan berkembang menjadi pra kanker, dan secara bertahap menjadi kanker," sambungnya lagi.


Dr. Winanti berujar, faktor resiko terkena kanker leher rahim antara lain menyerang pada wanita usia diatas 35 tahun. Karena pada umur itu aktif secara seksual. Dia pun menganjurkan untuk umur itu melakukan Pap Smear. Sedangkan Faktor Pil KB yang tidak cocok juga berpengaruh. Riwayat keturunan, sering berganti ganti pasangan, itu juga faktor pemicu.


"Gejala Kanker serviks yaitu perdarahan diluar siklus menstruasi. Ada riwayat keputihan yang menahun. Nyeri yang menjalar dari pinggang kebawah. Juga perdarahan setelah melakukan hubungan seksual. Kita harus waspada," kata Dr. Winanti mewanti wanti kepada peserta.


Dr. Winanti memberikan solusi bagaimana cara melawan HPV, yaitu dengan konsultasi berkala dengan dokter, juga dengan vaksinasi. Vaksinasi dapat membantu, walaupun hanya mengurangi meskipun tidak menghilangkan sama sekali. Selain itu juga dengan melakukan Pap Smear.


"Vaksinasi HPV diprioritaskan untuk individu yang naive (belum terpapar), yaitu target usia 9-13 tahun. Kenapa pada usia segitu? Karena pada usia segitu belum aktif secara seksual (belum melakukan hubungan suami istri)," ujar Dr. Winanti mengakhiri.


Tuesday, August 8, 2017

Pembukaan PPSMB UGM 2017

Rektor Universitas Gadjah Mada Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D. Eng., mengatakan bahwa UGM bangga menerima mahasiswa baru. Menurutnya, para mahasiswa baru ini adalah generasi muda unggulan yang terpilih diantara lebih dari 200ribu pendaftar UGM.


"Dari jumlah pendaftar tersebut merupakan 3,9% dari pendaftar S1 dan 9,4% terbaik dari pendaftar program diploma," kata Prof Panut dalam sambutannya di dalam pembukaan Pelatihan Pembelajaran Sukses  Mahasiswa Baru (PPSMB), di lapangan Grha Sabha Buana UGM, senin (7/8/2017).


Dalam acara pembukaan PPSMB UGM tahun 2017 ini tampak hadir Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Gubernur Jawa Tengah yang juga sebagai Ketua Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) H. Gandjar Pranowo, S.H., Kapolda DIY Brigjen Pol Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., Majelis Wali Amanat UGM, Para Dekan UGM dan 9250 orang mahasiswa Baru UGM angkatan 2017.


Menurut Prof Panut, UGM sebagai universitas tertua dan terkemuka di Indonesia, lahir dan berkembang bersama sejarah bangsa. UGM mengikuti jati diri sebagai Universitas Nasional, Universitas perjuangan, Universitas Pancasila, Universitas kerakyatan, dan Universitas pusat kebudayaan.


"Rangkaian kegiatan PPSMB ini adalah perwujudan dari jati diri tersebut diri tersebut. Kita yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia mewakili seluruh provinsi di Indonesia bersatu disini di lapangan Pancasila," tegas Prof. Panut.


Prof. Panut berujar, selama 6 hari kedepan para mahasiswa baru ini akan dikenalkan dengan nilai-nilai ke UGM an. Nilai-nilai ke Indonesia an, pengenalan sarana prasarana akademik, dan materi-materi terkait soft skill.


"Dalam tahun-tahun selanjutnya di UGM Saya berharap kita dapat berproses bersama sehingga adik-adik semua menjadi insan yang unggul dan cerdas di bidang akademik dan sosial, tangguh, terampil inovatif, dan mampu berpikir jauh kedepan," harap Prof. Panut.


"Jika selama ini kita semua mendengar tentang kebesaran UGM, hal ini salah satunya karena prestasi dari mahasiswanya,  (dan) tentu karena prestasi para alumninya," sambungnya.


Prof. Panut bersama akademisi UGM mengajak adik-adik untuk selalu membawa nama baik UGM di setiap tindakannya dengan berprestasi dengan setinggi-tingginya, dan harus mampu menjadi role model bagi setiap unsur bagi masyarakat di sekitarnya.


"Saya ucapkan selamat anda menjadi bagian UGM, Kami yakin dengan bergabungnya adik-adik di Universitas ini, UGM akan menjadi universitas yang makin berkontribusi bagi bangsa dan negara, dan lebih dikenal masyarakat dan dunia," katanya mengakhiri sambutan.


Dalam Pembukaan PPSMB UGM th 2017 ini dimeriahkan dengan atraksi Jupiter Acrobatic Team, Terjun Payung TNI Polri, peragaan berbagai macam Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan UGM, serta teatrikal Patih Gadjah Mada saat mengucap Sumpah Palapa pada masa lampau.


Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...