Friday, May 26, 2017

Pelantikan Rektor UGM Periode 2017-2022, Prof Panut Inginkan Sinergitas Antar Lembaga

-JOGJA- Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah suatu "Sosok Lintasan Karya Peradaban". Artinya, dalam lorong ruang dan waktu yang telah kita lewati dan akan kita lewati nanti, UGM adalah suatu rangkaian butir butir karya yang dengan penuh kesabaran waktu telah menjadi ruang karya yang dapat kita rasakan saat ini.


Demikian pidato yang disampaikan oleh Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng. dalam pelantikan dan serah terima jabatan Rektor UGM periode 2017-2022. Di Balai Senat UGM Depok Sleman, Jumat (26/05/2017). Prof Panut sendiri menggantikan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D. yang telah berakhir masa tugasnya.


Dalam pidato pelantikan Prof Panut sebagai Rektor UGM masa bhakti 2017-2022 ini, hadir Menteri Sekretaris Negara RI (Mensesneg) yang juga sebagai Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menpupera) Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc., Ph.D, Para Dekan Fakultas di lingkungan UGM, Kapolda DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., serta para pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).


Menurut Panut, UGM sebagai "sosok lintasan karya peradaban", telah melampaui tahap tahap serta lintasan, maupun tanjakan dan tikungan yang sangat sulit. Secara garis besar, lintasan tersebut  terbagi dalam 6 tahapan antara lain tahap persemaian, tahap peletakan pondasi, tahap konsolidasi, tahap networking, tahap rujukan, dan tahap esteem (penghargaan), serta tahap tugas peradaban.


"Pada tahap ke tujuh (tahap tugas peradaban) ini, UGM kedepan harus dengan kesadaran yang menyeluruh menjadi bagian aktif dari pemandu atau pengarah peradaban baru Indonesia. UGM harus mampu memuliakan kehidupan manusia dan memuliakan alam Indonesia untuk menuju Indonesia baru, yakni Indonesia Yang Berkeadaban Mulia", tegas Panut.


Panut menuturkan, bahwa ruang tugas peradaban tersebut dibagi menjadi 4 lingkup atau 4 Jagad, yakni Jagad Alit, Jagad tengah, Jagad Ageng, dan Jagad Njaba.


"Dalam konteks Jagad Alit, UGM kedepan akan semakin menguatkan kekuatan kekuatan Internal UGM yang terdiri dari Mahasiswa, tenaga Kependidikan, dan Dosen yang didukung oleh lembaga-lembaga yang ada, untuk tidak saja menjadi semakin kuat dalam karya karya Tridharma, melainkan juga memiliki kekuatan sebagai Agen Peradaban Baru Indonesia", kata Panut.


Sedangkan dalam jagad tengah menurut Panut yaitu Kelahiran, pertumbuhan dan perkembangan UGM tidak bisa dilepaskan dari Yogyakarta. UGM kedepan akan semakin bersinergi dengan Yogyakarta maupun perguruan perguruan tinggi lain. Serta berkomitmen mendampingi Yogyakarta dalam mengembangkan dan mengimplementasikam Visi dan Misi Keistimewaan Yogyakarta.


"Pada ruang lingkup jagad ageng, UGM harus membangun kesadaran menyeluruh bahwa karya karya keilmuan, keteknologian, dan seni yang dihasilkan oleh putera puteri UGM. ketika diletakkan di tengah tengah kehidupan masyarakat Indonesia, harus secara sadar dan disadari akan membuat kemuliaan kehidupan dan penghidupan manusia Indonesia", ujarnya.


Pada jagad Njaba, Panut berharap UGM akan bekerjasama dengan lembaga lembaga antar negara dengan kesadaran pada prinsip prinsip kesetaraan, kebersamaan dan kemuliaan. UGM juga akan menolak dengan tegas kerjasama antar negara yang menyebabkan UGM menduduki posisi inferior, posisi ditekan dan posisi di eksploitasi. UGM hanya akan bekerjasama dengan lembaga lembaga dan perguruan tinggi antar negara atas dasar nilai nilai yang memuliakan manusia dan alam secara global.


"Demikianlah ajakan saya untuk membawa UGM dalam menyusuri lorong ruang dan waktu kemarin, hari ini, dan esok hari. Akhir kata, saya mohon dukungan dari seluruh warga UGM, masyarakat Yogyakarta, dan masyarakat Indonesia, serta masyarakat Dunia untuk mendukung dan menguatkan UGM dalam menjalankan tugas peradaban ini", tegas Panut mengakhiri sambutan yang disambut tepuk tangan meriah.


No comments:

Post a Comment

Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...