Wednesday, May 3, 2017

Bincang Santai Kapolda DIY Dengan Para Penggiat Media Sosial

-JOGJA- Media sosial menjadi fokus perhatian Polisi akhir akhir ini terkait dengan isu-isu yang semakin berkembang di masyarakat. Menurut data, Jogja  adalah kota terbesar ketiga di Indonesia yang memproduksi berita hoax yang setelah Jakarta dan Bandung.


Hal ini terungkap dalam Bincang santai yang diadakan oleh Kampayo XT dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) DIY Brigjen. Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si., bersama penggiat serta komunitas media sosial di Xt Square Umbulharjo Jogja, Rabu Malam (3/4/2017).


"Dunia maya pun ada undang-undang informasi. Jika kita membuat berita bohong maka akan ada ancaman pidananya. Saya harap Masyarakat jangan sampai main-main seperti itu (berita Hoax)", tegas Kapolda DIY dihadapan 250 an tamu undangan yang hadir.


Pada acara Bincang santai ini, dihadirkan pula Beberapa Anggota Polri yang disamping tugas dan Tanggung jawab rutin dinas sehari hari, memiliki prestasi diluar tugas pokoknya. Antara lain Aipda Nanang Riyanto beserta Tim Sar Dit Sabhara Polda DIY, yang berhasil mengalirkan air bersih yang berasal dari mata air di dalam Goa didusun Jepitu Girisubo Gunungkidul dan kemudian dinikmati warga masyarakat sekitar, dan Brigadir Nur Ali Suwandi yang berhasil membangun 6 Masjid dan memiliki Pondok Pesantren dengan 35 Santri, serta Bripda Elis dengan Prestasi Medali Perunggu Sea Games.


Pada acara bincang santai di malam hari ini, turut dimeriahkan dengan Penampilan Progo Police Band. Yaitu grup Band yang beranggotakan seluruhnya personel Polisi Polda DIY serta dipimpin dan dibentuk oleh Kepala Biro Operasi (Karo Ops) Polda DIY, Kombes Pol. Iman Prijantoro.


Ditempat yang sama, ketika Doorstop dengan para Pewarta, Kapolda DIY mengatakan bahwa keberadaan Band Polda ini lebih kepada  menggali kreativitas untuk Anggota Polri itu sendiri.


"Jadi, (Polisi) jangan hanya kesannya nangkep maling, mengatur lalu lintas, jagain demo kan begitu. Tetapi jika mereka (anggota Polri) mempunyai kreativitas bakat seni, itu bisa dikembangkan. Ya (intinya) lebih memudahkan komunikasi kita kepada masyarakat", terangnya.


Terkait dengan aplikasi "Polisi Kita" Kapolda DIY menjelaskan bahwa Aplikasi itu merupakan sebuah inovasi pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan dalam memberikan laporan apapun ke Polda DIY.


"Apakah laporan itu kriminalitas atau kah kecelakaan mereka bisa langsung melaporkan kepada kita. Kita responnya cepat. Dalam 1x 24 jam (laporan dapat diterima kapan pun) ke posko (yang ada) di command center kita", tuturnya.


Kapolda DIY berharap dengan adanya kegiatan ini, kedekatan Polri  dengan masyarakat dapat terjalin semakin baik. Aspirasi dari masyarakat dan inovasi inovasi Polda DIY terkait dengan Pelayanan apapun semakin mudah.


"Kayak gini ini, termasuk bincang bincang ini, Salah satu bagian kita untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Alhamdulillah malam ini dengan host Indro kimpling, beliau menginisiasi dan mengajak saya untuk berpartisipasi di acara ini. Hasilnya ya Luar biasa. Antusiasme pengunjung sangat bagus. Yang penting kita bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat", kata Kapolda mengakhiri.


No comments:

Post a Comment

Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...