Tuesday, May 23, 2017

Pidato Pengukuhan Guru Besar FTP UGM, Prof. Djagal Ingatkan Tentang Ketahanan Pangan

-JOGJA- Seorang ahli teknologi pangan juga harus mampu memahamo kondisi geografis negaranya agar terjadi kesesuaian antara ilmu dan teknologi yang hendak dikembangkannya dengan kondisi geografis negaranya, sta harus memahami bahwa pangan juga merupakan komoditas yang dapat bernilai ekonomis, politis, sosial-budaya, bahkan komoditas pertahanan dan keamanan.


Demikian Orasi ilmiah yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr. Dalam pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Ilmu dan Teknologi Pangan pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, di Balai Senat Gedung Rektorat UGM, Bulaksumur Depok Sleman, Selasa (23/05/2017).


Dalam orasi pengukuhan tersebut hadir Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Pol. Drs. Lutfi Lubihanto, Kepala Kepolisian Daearah (Kapolda) DIY Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si serta para pejabat utama Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas). Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr sendiri merupakan pejabat utama Lemhanas sebagai Deputi Bidang Pengkajian Strategik.


Menurut Djagal, nilai strategis pangan telah diingatkan Presiden Soekarno pada tahun 1952. Bahwa persediaan makanan rakyat adalah soal hidup dan matinya bangsa. Dan Henry Alfred Kissinger (Mantan Sekretaris Negara AS tahun 1973-1977) juga mengatakan bahwa "Control Oil And you control Nations ; control food and you control the People".


"Dengan demikian, bisa dipastikan bahwa ada kaitan yang erat antara teknologi pangan dengan geopolitik pangan. Oleh karena itu, setelah mendalami bidang ilmu Ketahanan Nasional di Lemhanas RI, saya berpendapat bahwa seorang ahli teknologi pangan seyogyanya juga harus mengetahui tentang Geopolitik pangan", terangnya.


Lanjut Djagal, undang undang nomor 18 tahun 2012 tentang pangan mengamanatkan bahwa cadangan pangan nasional merupakan suatu upaya strategis untuk mendukung penyediaan cadangan pangan dalam menghadapi kekurangan ketersediaan pangan, kelebihan ketersediaan pangan, gejolak harga pangan dan atau keadaan darurat.


Dari amanat undang undang tersebut, tampak jelas bahwa beras merupakan komoditas utama sebagai cadangan pangan tingkat nasional dan komoditas pangan yang digunakan sebagai cadangan pangan tingkat daerah sangat bervariasi tergantung pada sumber kekayaaan daerah masing masing", tegas Djagal yang pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM tahun 2008-2012.


Sambung Djagal, Ketahanan pangan adalah isu yang  kompleks dengan banyak sisi yang dipengaruhi oleh budaya, lingkungan dan lokasi geografis. Menurut Global Food Security Index (GFSI) yang dikembangkan oleh Economist Inteligence Unit (EIU) dan DuPont, ketahanan pangan Indonesia dari 113 negara ada pada Posisi 71 (2016), masih kalah dengan Malaysia (35), Thailand (51), dan Vietnam (57).


"Indeks ini dihitung berdasarkan 3 isu utama, yaitu kemampuan memenuhi (affordability), serta kualitas dan keamanan (quality dan Safety) pangan. Peringkat indeks ketahanan pangan Indonesia tersebut seharusnya bisa lebih baik lagi karena kondisi Geografis, Demografis, dan sumber kekayaan alam Indonesia memiliki potensi yang besar dalam memperbaiki isu affordability dan availability", katanya.


Djagal menuturkan, pengertian pangan adalah bahan pangan hasil pertanian dalam arti luas yang berasal dari daratan dan perairan. Teknologi pangan mempunyai peran yang besar dalam mewujudkan ketahanan pangan, bahkan kedaulatan pangan karena dapat memberikan kontribusi yang nyata terhadap ketersediaan pangan, distribusi pangan, aksebilitas pangan dan konsumsi pangan berkualitas.


"Akhirnya, untuk mengakhiri pidato pengukuhan Guru Besar ini, perkenankan saya mengucapkan Puji Syukur kepada Allah SWT, atas segala rakhmat dan karunia yang diberikanNya kepada saya dan keluarga saya sehingga kami dapat menyelesaikan semua tugas akademis sampai selesainya pidato pengukuhan Guru Besar ini, serta saya mengucapkan juga atas kehadiran dan kesabaran Bapak dan Ibu serta handai taulan semua dalam sidang terbuka Dewan Guru Besar UGM pada hari ini", tutur Djagal mengakhiri pidato pengukuhan yang disambut tepuk tangan yang meriah.


No comments:

Post a Comment

Pembukaan Pameran Seni Kriya 2018

Kapolda D.I.Yogyakarta Brigjen Pol. Drs. Ahmad Dofiri, M.Si menghadiri pembukaan Pameran Seni Kriya 2018 "Jogja Fashion and Craft"...